Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mitos atau Fakta, Paparan Kipas Angin Penyebab Pneumonia?

Syifa Fauziah , Jurnalis-Sabtu, 23 November 2024 |17:41 WIB
Mitos atau Fakta, Paparan Kipas Angin Penyebab Pneumonia?
Mitos atau fakta, paparan kipas angin penyebab pneumonia? (Foto: Freepik)
A
A
A

Lebih lanjut dr Wahyuni menjelaskan, bakteri penyebab pneumonia menyebar melalui droplet atau cipratan air liur yang keluar dari mulut baik melalui bersin, batuk, atau bicara. Bakteri tersebut dapat menempel di permukaan benda dalam kurun waktu yang cukup lama.

“Artinya, kipas angin bukan secara langsung penyebab masalah kesehatan, kipas hanya menjadi media penyebaran,” katanya.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut langkah pencegahan dari penyakit pneumonia adalah dengan melengkapi vaksin PVC. Vaksin PVC merupakan langkah penting dalam mencegah infeksi bakteri pneumokokus, yang menjadi penyebab utama penyakit pneumonia.

Ketua Satgas Imunisasi IDAI, Prof. Dr. dr. Hartono Gunardi, Sp.A(K) mengatakan di Indonesia, vaksin PCV telah dimasukkan dalam jadwal imunisasi anak usia 0-18 tahun yang direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

“Kami sangat menghimbau para orang tua untuk memastikan anak-anak mereka mendapatkan vaksin PCV sesuai jadwal, untuk membantu melindungi dari penyakit pneumonia,” ucapnya.

Dalam jadwal imunisasi anak terbaru tahun 2024, IDAI merekomendasikan pemberian imunisasi PCV pada usia 2, 4 dan 6 bulan dengan booster pada usia 12-15 bulan. Jika belum diberikan pada usia 7-12 bulan, PCV diberikan 2 kali dengan jarak minimal 1 bulan dan booster pada usia 12 -15 bulan dengan jarak 2 bulan dari dosis sebelumnya.

Jika belum diberikan pada usia 1-2 tahun, PCV diberikan 2 kali dengan jarak minimal 2 bulan. Jika belum diberikan pada usia 2-5 tahun, PCV10 diberikan 2 kali dengan jarak 2 bulan, PCV13 atau PCV15 diberikan 1 kali. Untuk anak >5 tahun dengan risiko tinggi dan belum pernah mendapat vaksin PCV, direkomendasikan mendapat 1 dosis PCV13 atau PCV15.

(Tuty Ocktaviany)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement