Pada kedua jenis gaun ini, biasanya terdapat bordiran burung phoenix dan naga, yang masing-masing melambangkan pengantin wanita dan pria. Dalam simbolisme Tionghoa, burung phoenix mewakili keindahan, kelembutan, serta unsur yin, sedangkan naga melambangkan kekuatan, ketangguhan, dan unsur yang.
Kombinasi bordiran phoenix dan naga pada gaun pengantin melambangkan harapan akan pernikahan yang bahagia dan harmonis sepanjang hayat. Beberapa gaun pengantin tradisional Tionghoa ini bisa mencapai harga fantastis hingga USD13.000 atau setara dengan sekira Rp205 juta.
Hal ini disebabkan oleh proses pembuatannya yang rumit dan detail, serta bordiran tangan yang membutuhkan waktu lama dan keahlian tinggi. Gaun-gaun ini bukan hanya sekadar pakaian, tetapi juga merupakan simbol budaya dan harapan baik bagi kehidupan pasangan yang baru menikah.
(Kemas Irawan Nurrachman)