Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

SPECIAL REPORT: Waspada Candu Judi Online

Kemas Irawan Nurrachman , Jurnalis-Minggu, 10 November 2024 |10:09 WIB
SPECIAL REPORT: Waspada Candu Judi Online
SPECIAL REPORT: Waspada Candu Judi Online
A
A
A

Judi Online Bersifat Candu

Meity Arianty selaku psikolog mengatakan, secara ilmiah judi online dapat melepas dopamin saat menang. Otak pun melepaskan dopamin, neurotransmitter yang terkait dengan perasaan senang dan penghargaan.

"Sensasi ini yang dapat membuat seseorang ingin terus bermain untuk mendapatkan kembali perasaan tersebut. Sama seperti sex atau menonton pornografi atau bermain game," tutur Meity Arianty saat dihubungi MNC Portal Indonesia.

Selain itu, kecanduan judi online ini memiliki sejumlah penyebab seperti stres, depresi, atau kesepian. "Sehingga menjadikan judi sebagai pelarian atau obat," kata Meity Arianty.

"Ada namanya ilusi kontrol di mana pemain judi online merasa memiliki kontrol atas hasil permainannya, padahal bisa jadi karena keberuntungan atau malah sudah di setting atau kontrol oleh bandar, mana ada bandar yang mau rugi," tuturnya.

Perawatan Pasien Judi Online

Psikiater Konsultan Adiksi dan Kepala Divisi Psikiatri Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, DR Dr Kristiana Siste Kurniasanti, SpKJ(K) menjelaskan judi online ini sifatnya adiksi. Perilaku dan sudah jadi kebiasaan, pikiran otomatis, perilaku otomatis sehingga harus direkonstruksi ulang.

Ada sejumlah cara untuk mengatasi kecanduan judi online yakni rehabilitasi, rawat inap, dan rawat jalan. Selain itu, perlu keterlibatan dari semua pihak termasuk keluarga. 

"Kalau memang tidak bisa dikontrol penggunaan ponsel, uangnya, keluarga gak tegas dan kecanduan bisa lebih dari tiga kali, maka disarankan rawat inap. Rawat ini biasanya kami sarankan tiga bulan, tapi kami lihat per dua minggu,“ ujar dr Kristiana.

Sementara itu, untuk rawat jalan sebenarnya disarankan tetap menjalani rehabilitasi. Meski dilakukan di rumah, ada sejumlah aturan yang harus dipatuhi, misalnya pasien tidak boleh pegang ponsel sendirian di kamar.

“Gunakan hape di area umum seperti ruang keluarga, karena ada ada pasien kami main hape di ruang keluarga, dalam hitungan detik bisa buka kasino online. Artinya pengawasan harus ketat dilakukan, kalau itu terjadi harus rawat inap,” tuturnya.

Selain itu juga harus dikombinasikan dengan obat-obatan agar lebih efektif. Pasalnya ketika seseorang kecanduan, keadaan otak menjadi rusak. Hal itu membuat keinginan mereka main judi online semakin tinggi. “Sehingga agar psikoterapinya masuk, diberikan obat-obatan,” ucapnya.

(Kemas Irawan Nurrachman)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement