Pengunjung juga dapat berlatih melakukan tugas mengasuh anak, seperti mengganti popok dan menyiapkan susu formula. Mereka yang menyelesaikan semua tantangan akan menerima “sertifikat izin menikah” sebagai lambang kelulusan mereka dari pengalaman pendidikan yang unik ini.
Pejabat Changsha menjelaskan bahwa jalan tersebut bertujuan untuk mempromosikan budaya pernikahan dengan cara yang menarik bagi kaum muda, sehingga mendorong pertumbuhan populasi berkualitas tinggi.
Akan tetapi, slogan dan aktivitas tersebut telah menimbulkan beragam reaksi di media sosial, baik pro maupun kontra.
Salah satu komentar pro di Weibo menyebut hal ini “sangat mendidik” dan menegaskan bahwa pernikahan dan kelahiran anak adalah komponen penting dalam masyarakat.
Sebaliknya, seorang warga Changsha menyuarakan ketidakpuasannya: "Saya malu dengan kegiatan-kegiatan ini. Menikah dan menjadi orang tua seharusnya tetap menjadi pilihan pribadi."
(Kemas Irawan Nurrachman)