Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dipakai Menteri Prabowo di Akmil Magelang, Ternyata Ini Alasan Seragam Militer Bercorak Loreng

Wiwie Heriyani , Jurnalis-Jum'at, 25 Oktober 2024 |13:36 WIB
Dipakai Menteri Prabowo di Akmil Magelang, Ternyata Ini Alasan Seragam Militer Bercorak Loreng
Menteri Prabowo-Gibran. (Foto: Kantor Komunikasi Presiden)
A
A
A

2.Populer di berbagai negara

Pola kamuflase hijau kembali dipergunakan dalam Perang Dunia I (PD I), di mana sebuah korps pasukan Prancis, khusus dipakaikan seragam hijau oleh Lucien-Victor Guirand de Scévola yang kemudian segera diikuti Inggris dan Amerika Serikat.

Pasca-PD I, baru mulai bermunculan pola-pola kamuflase loreng yang jadi patokan untuk berbagai pasukan di dunia saat ini. Seperti pola loreng “Splittertarnmuster”.

Pola kamuflase dengan empat warna (coklat, hijau, hitam dan khaki) itu jadi pola “loreng” pertama di dunia dan digunakan Angkatan Darat Jerman sejak 1931. Pola kamuflase ini kala itu lebih banyak digunakan untuk bahan poncho atau jas hujan.

Seiring waktu berjalan, pola-pola loreng ini berkembang dan memang dipopulerkan militer Jerman. 

Untuk memaksimalkan fungsinya sebagai sarana kamuflase, motif loreng pada seragam militer terus dikembangkan. Variasi warnanya dibuat sesuai kondisi medan di masing-masing negara.

Tahun 2009, Vectorworldmap.com membuat peta negara yang memberikan gambaran mengenai jenis-jenis lingkungan dari setiap negara serta pola kamuflase para angkatan bersenjatanya. Beberapa diantaranya yaitu:

* Tentara Nasional Indonesia menggunakan pola M81 Woodland yaitu kombinasi warna hijau, cokelat muda dan cokelat tua.
* Pasukan tentara di Timur Tengah memilih motif loreng kombinasi warna coklat muda.
* Negara-negara bergurun seperti Mesir dan Arab Saudi memakai baju coklat dan abu-abu.
* Sementara negara-negara hutan sub-Sahara yang subur memiliki warna hijau tua.

(Qur'anul Hidayat)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement