Mantan Pramugari Ini Klaim Dapat Pelecehan Seksual dari Senior
Seorang mantan pramugari Delta Air Lines, Aryasp Nejat, mengajukan gugatan terhadap maskapai tersebut dengan tuduhan pelecehan seksual dan pembalasan atas dukungannya terhadap serikat pekerja. Nejat, yang dipecat pada bulan Agustus, menyatakan bahwa dirinya mengalami pelecehan seksual oleh seorang pramugari senior, Matthew Miller, selama pelatihan awal.
Menurut Nejat, insiden pelecehan terjadi ketika Miller memeriksa seragamnya dan melakukan tindakan yang tidak pantas. Nejat menyebut bahwa Miller meraba-raba tubuhnya tanpa izin, membuatnya merasa sangat tidak nyaman dan terguncang.
"Itu adalah momen yang sangat mengerikan," ujar Nejat sebagaimana rangkuman dari The Guardian, Rabu (16/10/2024).
Gugatan tersebut juga mengungkap bahwa Delta menjalankan kampanye anti-serikat pekerja, yang menurut Nejat diperkuat selama pelatihan pramugari. Dalam acara kelulusan, Miller diduga memberikan pesan kepada Nejat dan pramugari lainnya untuk tidak mendukung pembentukan serikat jika mereka ingin memiliki lingkungan kerja yang lebih baik.
Nejat mengklaim bahwa setelah ia mulai bersuara mendukung serikat pekerja dan mengkritik pelecehan yang dialaminya, Delta memberikan balasan dengan menangguhkannya tanpa gaji.
Ia mengatakan bahwa Delta tidak pernah menindaklanjuti penyelidikan terhadap Miller, dan malah memecat Nejat karena unggahannya yang pro-serikat dan anti-pelecehan di media sosial.
"Delta sendiri mengatakan mereka tidak menoleransi pelecehan atau pembalasan, namun tindakan mereka justru sebaliknya," kata Nejat.
"Saya dan banyak pramugari lainnya mengalami ketidakadilan, dan tanpa serikat pekerja, kami tidak memiliki perlindungan," tutur mantan pramugari itu.
Seorang juru bicara Delta menanggapi dengan pernyataan bahwa perusahaan tidak menoleransi pelecehan atau pembalasan dalam bentuk apapun, namun tidak memberikan komentar lebih lanjut mengenai tuduhan tersebut. Miller juga belum memberikan tanggapan.
Kasus ini menyoroti pentingnya dukungan terhadap hak-hak pekerja dan perlunya perlindungan dari pelecehan di tempat kerja.
"Pramugari seharusnya tidak perlu takut bekerja dan menghadapi pelecehan," kata Asosiasi Pramugari maskapai tersebut.
Nejat berharap bahwa dengan melaporkan kasusnya, lebih banyak orang akan berani bersuara dan menceritakan pengalaman serupa.
(Kemas Irawan Nurrachman)
