Pada diskusi ini, setiap negara dapat berbagi pengalaman unik, karena setiap proyek berbeda-beda. Pertukaran dan kolaborasi di antara regulator dan pelaksana, terutama di negara-negara berkembang, menjadi hal yang penting.
“Negara-negara di Selatan mempunyai tantangan malnutrisi yang serupa, di antaranya defisiensi mikronutrien dan kelebihan mikronutrien,” ucap Kapur.
Sebagai contoh praktik baik, inovasi dan program fortifikasi nasional di Nigeria memungkinkan kita mempelajari bagaimana sektor publik dan swasta dapat berkolaborasi dengan lebih bermakna. Kerja sama di Pakistan juga menjadi contoh yang patut ditiru, terutama dalam penanganan masalah kesehatan perempuan dan usia reproduksi serta program imunisasi yang efektif.
Semua perwakilan negara dan pakar teknis yang hadir dalam diskusi ini menunjukkan komitmen mereka untuk bekerja sama. Mereka berupaya menemukan solusi ilmiah berbasis bukti yang inovatif untuk mengatasi berbagai masalah besar yang dihadapi dunia saat ini.
(Leonardus Selwyn)