Sebagai respons terhadap insiden tersebut, Delta Air Lines menawarkan kepada korban kompensasi berupa 4.000 SkyMiles, dengan alasan bahwa mereka biasanya tidak terlibat dalam konflik antarpenumpang.
Korban merasa tawaran tersebut yang diperkirakan bernilai sekitar USD40 atau sekitar Rp622 ribu sangat tidak memadai mengingat situasi yang dialaminya, terutama karena maskapai diduga telah mengetahui tentang masalah perilaku penumpang sebelum penerbangan.
Insiden ini menimbulkan pertanyaan penting mengenai tanggung jawab maskapai penerbangan atas perilaku penumpang mereka dan apakah mereka seharusnya memberikan kompensasi yang lebih menarik kepada penumpang yang menjadi korban. Meskipun maskapai umumnya menolak tuntutan pengembalian dana penuh kepada korban, ada argumen kuat bahwa jika maskapai telah mengetahui potensi masalah sebelum penerbangan, mereka seharusnya bertanggung jawab untuk mencegah insiden tersebut.
Sampai saat ini, Delta Air Lines belum memberikan pernyataan resmi mengenai klaim yang dibuat oleh penumpang ini. Korban, meskipun merupakan pelanggan setia Delta, kini merasa bahwa pengalaman buruk ini telah merusak citra maskapai yang sebelumnya ia percayai.
(Kemas Irawan Nurrachman)