Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Konsumsi Kopi Setiap Hari Bisa Menurunkan Berat Badan, Begini Penjelasannya!

Wiwie Heriyani , Jurnalis-Minggu, 06 Oktober 2024 |06:00 WIB
Konsumsi Kopi Setiap Hari Bisa Menurunkan Berat Badan, Begini Penjelasannya!
Manfaat konsumsi kopi setiap hari. (Foto: Freepik)
A
A
A

PENELITIAN baru-baru ini mengungkapkan keterkaitan di balik kebiasaan mengonsumsi kopi setiap hari dengan penurunan berat badan. Dalam penelitian tersebut disebutkan bahwa Kafestol yang terkandung dalam kopi memiliki sensitivitas insulin dan pengaruh kesehatan metabolisme lainnya. 

Temuan awal penelitian tersebut lantas menunjukkan bahwa cafestol memiliki kemungkinkan terhadap pencegahan diabetes tipe 2. Kafestol sendiri merupakan senyawa diterpen alami yang terdapat pada kopi. Khususnya, kopi yang diseduh melalui metode tanpa filter, seperti kopi rebus, Turki, French press, dan kopi espresso.

Kandungan Kafestol inilah yang memberikan rasa dan aroma pada kopi. Namun, lebih dari itu, kandungan tersebut ternyata memilik manfaat kesehatan tertentu. Dari hasil studi terbaru tersebut, para peneliti berpendapat bahwa mengonsumsi kopi dengan kandungan Kafestol selama 12 minggu dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan penanda metabolisme lainnya.

Kandungan Kafestol dalam kopi disebut-sebut bisa mengurangi berat badan, lemak visceral, dan enzim hati yang disebut gamma-glutamyl transferase masing-masing sebesar dua persen, lima persen, dan 15 persen. Secara khusus, dalam uji coba studi tersebut, peserta yang mengonsumsi kafestol sukses memangkas berat badan sekitar 880 gram (g). 

Manfaat konsumsi kopi setiap hari. (Foto: Freepik)
Manfaat konsumsi kopi setiap hari. (Foto: Freepik)

Mereka yang mengonsumsi Kafestol mengalami penurunan volume lemak visceral rata-rata sebesar 400 mililiter. Kafestol juga tampaknya mengubah cara lemak diproses di dalam tubuh. Kelompok kafestol menunjukkan kadar asam lemak bebas awal yang lebih tinggi setelah intervensi, yang berpotensi menunjukkan peningkatan resistensi insulin pada jaringan lemak yang tidak diinginkan.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kafestol mungkin meningkatkan kolesterol, khususnya kolesterol low-density lipoprotein (LDL). Namun, dalam penelitian ini, kafestol tidak mengubah LDL, kolesterol total, atau tekanan darah, sehingga menunjukkan bahwa kafestol tidak menimbulkan risiko jantung pada dosis ini.

Para peneliti mengusulkan bahwa meskipun penelitian tersebut menunjukkan hasil yang beragam, penelitian ini mungkin masih bisa membantu menjelaskan hubungan yang diamati antara konsumsi kopi dan penurunan risiko diabetes tipe 2.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement