4. Munculnya Simbolisme Alternatif
Beberapa masyarakat modern di China dan Jepang mulai melawan kepercayaan ini dengan menafsirkan ulang angka 4 sebagai simbol stabilitas atau keseimbangan, karena angka 4 melambangkan empat arah mata angin dan empat musim. Namun, kepercayaan tradisional tentang angka ini masih cukup kuat dan umum ditemui, terutama di kalangan masyarakat yang lebih tua.
Kesimpulan
Di China dan Jepang, angka 4 dianggap sial karena ucapannya mirip dengan kata "kematian." Kepercayaan ini berdampak dalam kehidupan sehari-hari, meskipun lebih takhayul dan simbolik.
Kepercayaan ini sangat melekat dalam budaya kedua negara, seperti yang ditunjukkan oleh gedung, nomor telepon, dan rumah sakit. Tetraphobia masih merupakan bagian penting dari warisan budaya Asia Timur, meskipun ada upaya untuk memberikan makna yang lebih positif pada angka empat.