5. Melakukan aktivitas yang dapat merangsang mental
Keterlibatan kognitif melalui aktivitas yang merangsang mental, seperti membaca, mempelajari keterampilan baru, atau bermain permainan strategi, memperkuat ketahanan mental dan meningkatkan cadangan kognitif.
Penelitian secara konsisten menunjukkan bahwa mereka yang lebih terlibat dalam aktivitas mental yang menstimulasi lebih mungkin untuk mempertahankan dan bahkan meningkatkan daya ingat, kecepatan pemrosesan, perhatian, dan persepsi. Stimulasi mental mengaktifkan sirkuit saraf dan dapat mengurangi risiko alzheimer.
Kesehatan mental adalah aspek penting namun sering diabaikan dalam pengembangan kognitif. Stres kronis, depresi, dan kecemasan meningkatkan risiko alzheimer, sementara ketahanan emosional dan hubungan sosial yang kuat memberikan perlindungan. Memasukkan dukungan kesehatan mental dalam perawatan lansia melalui konseling, aktivitas sosial, dan praktik mindfulness dapat sangat membantu dalam melestarikan fungsi kognitif.
“Tsunami Perak akan datang, tetapi peningkatan alzheimer yang terkait tidak harus terjadi. Dengan mengambil pendekatan proaktif yang mencakup deteksi dini, diet yang mendukung otak, olahraga fisik dan kognitif secara teratur, serta praktik kesehatan mental yang kuat, kita dapat menyiapkan jalan menuju penuaan yang sehat,” kata Small.
(Leonardus Selwyn)