Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tren Fashion Vintage, Menggabungkan Budaya dengan Kehidupan Jadi Alternatif

Kesya Fatharani Shafa , Jurnalis-Jum'at, 20 September 2024 |20:08 WIB
Tren Fashion Vintage, Menggabungkan Budaya dengan Kehidupan Jadi Alternatif
Tren Fashion Vintage, Menggabungkan Budaya dengan Kehidupan Jadi Alternatif (Foto: Musim ke empat TV Emily in Paris, Netflix)
A
A
A

Tren Fashion Vintage menjadi hal yang diburu pencinta mode. Banyak cara dilakukan untuk mendapat kesan vintage yang unik dan menarik.

Samina Virk, CEO AS dari situs penjualan kembali fashion, Vestiaire Collective, menjelaskan sebagai seorang remaja Pakistan-Amerika yang tumbuh di Michigan, ia menggunakan fashion untuk menggabungkan budaya orangtuanya dengan kehidupan Amerika. 

“Saya tumbuh di tengah dilema, bagaimana menyeimbangkan budaya orangtua saya yang ingin saya pertahankan, dengan menjadi remaja Amerika?" ungkapnya kepada BBC, Jumat (20/9/2024). 

"Jadi, saya mengambil mesin jahit ibu saya dan mulai membuat pakaian tradisional Pakistan dengan kain modern Amerika,” lanjutnya.

Pada Agustus lalu, Virk membantu Vestiaire membangun jembatan baru ke dunia fashion dengan berkolaborasi dalam serial hit Netflix, Emily in Paris. 

Fashion desainer yang digunakan dalam serial tersebut selalu berhasil menarik perhatian para penggemar fashion, namun Virk tahu bahwa keterlibatan Vestiaire harus terasa otentik dalam alur cerita.

“Penting untuk memastikan bahwa jika karakter dalam serial tersebut menyebut Vestiaire, itu harus masuk akal dan terasa autentik," ujarnya.

Di musim keempat, platform Vestiaire menjadi penyelamat bagi Mindy Chen, karakter yang diperankan oleh Ashley Park. Dalam kisahnya, Mindy yang mengalami kesulitan finansial menjual pakaian desainer melalui Vestiaire untuk mendukung mimpinya.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement