GEN Z tumbuh di tengah transformasi digital dan krisis global, mengalami tekanan emosional lebih tinggi dibandingkan generasi sebelumnya.
Survei McKinsey Health Institute terhadap 42 ribu responden di 26 negara menunjukkan bahwa Gen-Z lebih sering melaporkan masalah kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi. Faktor-faktor seperti krisis keuangan, perubahan iklim, serta dampak pandemi Covid-19 memperburuk kondisi mental mereka.
Namun, Gen-Z sering kali menghadapi hambatan dalam mengakses perawatan, terutama biaya yang tinggi dan kurangnya tenaga profesional. Melansir dari Think Global Health, Rabu (18/9/2024) laporan RAND Corporation mencatat bahwa pengeluaran untuk layanan kesehatan mental meningkat 53 persen sejak Maret 2020 hingga Agustus 2022.
Hal ini menyebabkan banyak orang enggan mencari perawatan karena biaya yang tidak terjangkau. Data dari Survei Nasional Penyalahgunaan Narkoba dan Kesehatan (NSDUH) menunjukkan hampir 60 persen orang dewasa yang membutuhkan perawatan tidak dapat mengaksesnya karena biaya.