3. Paris, Prancis
Pariwisata yang berlebihan telah merajalela tahun ini, dengan Olimpiade dan Paralimpiade yang diadakan di kota tersebut.
Ini terjadi bahkan setelah Balai Kota Paris memutuskan untuk menaikkan pajak turis sebesar 200 persen untuk tahun 2024.
"Jalan-jalan raya Paris yang padat dan antrean yang tak pernah berakhir di tempat-tempat wisata seperti Menara Eiffel dan Louvre menguras kesabaran saya. Saya tidak begitu menikmati suasananya, tetapi saya menunggu untuk mengambil foto," terang Sara.
4. Amsterdam, Belanda
Amsterdam identik dengan budaya yang semarak, sejarah yang kaya, dan kanal-kanal yang indah, dengan lingkar kanal abad ke-17 yang telah berkembang menjadi salah satu lanskap perkotaan paling unik di dunia.
Namun pengalaman Sara sendiri tercemar oleh jalanan yang ramai. "Pusat kota dipenuhi dengan pesta bujangan yang gaduh mengendarai sepeda di jalanan yang ramai. Museum-museum penuh sesak dan reservasi di restoran tidak mungkin didapatkan," tandasnya.