3. Jangan gunakan makanan sebagai hadiah: Sering banyak orangtua memberikan hadiah makanan yang mengandung tinggi gula agar balita mau makan, ini hanyalah bentuk lain dari tekanan. Jika hadiah yang diberikan berupa makanan penutup, ini bisa memberikan pesan yang keliru tentang jenis makanan yang pantas dikonsumsi.
Makanan manis menjadi lebih dihargai dibandingkan dengan daging dan sayuran di mata anak. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa balita yang menerima makanan sebagai hadiah setelah menyelesaikan tugas kognitif menganggap makanan tersebut lebih bernilai dibandingkan dengan balita yang menerima makanan tanpa harus menyelesaikan tugas.
4. Tawarkan pilihan waktu terbatas: Berikan pilihan yang terbatas dan sesuai dengan apa yang dimakan anggota keluarga lainnya.