SEORANG pria berusia 38 tahun di Beirut, Lebanon, mengalami infeksi serius pada alat kelaminnya yang disebabkan oleh keracunan makanan. Dia mencari perawatan di Pusat Medis Universitas Amerika Beirut setelah hampir seminggu mengalami kemerahan, pembengkakan, dan keropeng pada area genitalnya.
Gejala yang dialami pria ini muncul tak lama setelah dia menderita diare dan muntah parah, gejala umum keracunan makanan. Setelah menjalani pemeriksaan urologi, tim medis menemukan adanya bakteri Bacillus cereus di area yang terinfeksi. Bakteri ini umumnya ditemukan pada makanan, terutama nasi yang telah dibiarkan pada suhu ruangan terlalu lama.
Berdasarkan rangkuman Vt.co Rabu (4/9/2024) sebuah laporan dari Daily Mail menyatakan, infeksi ini mungkin terkait dengan kombinasi gejala gastrointestinal yang parah dan hubungan seks yang intens dengan istrinya sebelum gejala muncul.
Ahli urologi menduga bahwa aktivitas seksual, ditambah dengan diare dan muntah, memungkinkan bakteri masuk ke kulit melalui luka mikro di area genital.
"Bakteri tersebut dikatakan telah melakukan kontak langsung dengan selangkangan pasien," kata tim medis, yang menyebut kasus ini sebagai sangat tidak biasa.
Para dokter juga mencatat bahwa ini merupakan kasus pertama dalam literatur di mana Bacillus cereus diidentifikasi sebagai penyebab infeksi genital. Infeksi tersebut berhasil diobati dengan antibiotik topikal, asam fusidat, yang sering digunakan untuk mengobati infeksi kulit dan mata.
Pasien juga diminta untuk menjaga kebersihan dengan ketat serta menghindari aktivitas seksual atau masturbasi hingga sembuh sepenuhnya. Menurut New York Post, satu bulan setelah menjalani perawatan, pria tersebut melaporkan pemulihan total tanpa adanya gejala sisa atau kekambuhan infeksi.
Studi mengenai kasus ini diterbitkan dalam jurnal Annals of Medicine and Surgery, di mana penulis menyatakan bahwa infeksi penis umumnya disebabkan oleh bakteri streptokokus Grup A.