Setelah cerita tersebut menjadi viral di internet, CEO perusahaan memposting di saluran resminya bahwa dia telah mencoba menghubungi wanita tersebut secara langsung. Tujuannya untuk mempelajari lebih lanjut tentang masalah aneh ini.
Namun, setelah memeriksa nomor teleponnya, dia menemukan bahwa wanita itu adalah seorang influencer yang kemungkinan besar menciptakan skandal ini untuk mendapatkan lebih banyak perhatian.
"Saya benci orang seperti ini," tulis CEO tersebut.
Dia menuduh wanita itu membuat cerita untuk mencari perhatian dan mengabaikan risiko yang bisa memberikan ‘kerusakan besar' pada bisnis seperti miliknya. Beberapa orang mungkin benar-benar percaya pada klaim liar semacam itu, dan rumor yang mereka sebarkan bisa saja membuat pabrik ditutup atau menghentikan operasinya.
(Leonardus Selwyn)