MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Uno dengan gamblang mengatakan, bahwasanya goals Indonesia bisa jadi pusat modest fashion dunia, masih cukup sulit untuk terwujud. Ia belum bisa memastikan bahwa Indonesia bisa jadi sebagai pusat modest fashion dunia.
Pasalnya, menurutnya dari paparan data yang ada, tingkat ekspor fesyen modest Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan negara lain. Padahal sebelumnya, Sandiaga Uno sempat yakin di Oktober mendatang, Indonesia akan menjadi pusat modest yang tembus ke internasional.
"Kalau kita lihat dari segi size-nya kita sudah ada di lima besar untuk pasarnya. Apalagi untuk importnya kita di lima besar, tapi untuk ekspornya kita masih jauh sekali tertinggal," kata Sandiaga Uno dalam acara Inkubasi Tahap 2 Road to JMFW 2025 di Jakarta, baru-baru ini.
Alih-alih go internasional, Sandiaga Uno justru kini menetapkan bahwa Oktober nanti akan menjadi wadah untuk fesyen modest di gelaran Jakarta Muslim Fashion Week.
"Jadi kita tetapkan di bulan Oktober ini, sebagai hub daripada modest fashion dengan Jakarta Muslim Fashion Week ini," sambungnya.
"Dan karena size pasarnya besar, kita harus juga kembangkan kekuatan kita khususnya di bidang SDM. Tujuannya, supaya industri ini juga bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri," tegas Sandiaga.
Selain itu, pada kesempatan yang sama, Sandi juga sempat mengungkapkan menurutnya ada tiga tips agar fesyen modest Indonesia ini bisa masuk dan berkiprah di dunia global, yakni dengan cara inkubasi, promosi, dan juga pembiayaan.
"Dan inkubasi lah adalah pendampingan terbaik. Kita harus terus berinovasi, beradaptasi, berkolaborasi untuk mengembangkan kreasi," tutup Sandi.
(Rizky Pradita Ananda)