Selain itu, berlian hitam yang lebih besar dan kurang murni ditemukan di Brasil pada akhir tahun 1800-an, tetapi ditemukan di atas tanah dan diyakini sebagai bagian dari meteorit.
Botswana merupakan penghasil berlian alam terbesar kedua setelah Rusia. Di sana telah ditemukan semua batu terbesar di dunia dalam beberapa tahun terakhir, dan Tambang Karowe telah menghasilkan empat berlian lain dengan berat lebih dari 1.000 karat dalam dekade terakhir.
Sebelum penemuan ini, Berlian Sewelo ditemukan di Tambang Karowe pada tahun 2019, dan diakui sebagai berlian tambang terbesar kedua di dunia dengan berat 1.758 karat. Berlian tersebut dibeli oleh rumah mode Prancis, Louis Vuitton dengan jumlah yang tidak diungkapkan.
Berlian Lesedi La Rona seberat 1.111 karat juga dotemukan di Tambang Karowe Botswana. Dibeli oleh seorang penjual perhiasan Inggris seharga USD53 juta (Rp815 miliar) pada tahun 2017. Berlian lain dari Tambang Karowe, The Constellation yang terjual dengan harga rekor USD63 juta (Rp968 miliar).
Berlian terbentuk ketika atom karbon ditekan bersama di bawah tekanan tinggi jauh di bawah tanah. Para ilmuwan mengatakan, sebagian besar berlian berusia setidaknya satu miliar tahun dan beberapa di antaranya berusia lebih dari 3 miliar tahun.
(Rizka Diputra)