Setiap bidang berbeda dan memiliki karakteristiknya masing-masing, tetapi ada beberapa poin penting yang sama. Penting untuk diperhatikan bahwa langkah verifikasi yang akan dilakukan tidak boleh dilewati atau dilakukan secara tergesa-gesa.
Melewatkan atau terburu-buru dapat mengakibatkan ketidaknyamanan penerbangan atau konsekuensi serius. Pra-inspeksi biasanya dimulai dengan penyelidikan visual terhadap lingkungan sekitar pesawat, mencari sesuatu yang tidak normal atau tidak berfungsi dengan benar.
"Pilot harus memeriksa bilah, sayap dan penutup, sistem bahan bakar, instrumen, mesin dan lain-lain. Perhatian terhadap detail dan pengorganisasian dalam tugas ini sangatlah penting," tambahnya.
Selain itu, pilot wajib memeriksa kokpit apakah ada saklar atau katup yang tidak pada posisi yang benar dan melihat apakah sabuk pengaman berfungsi.
Selain jenis inspeksi pesawat ini, ada juga jenis inspeksi lainnya, seperti analisis yang dilakukan secara menyeluruh oleh teknisi perawatan pesawat, mengikuti persyaratan yang diperlukan dan dalam jumlah jam masing-masing (seperti 50 jam, 100 jam, atau tahunan).
"Singkatnya, inspeksi pra-penerbangan dapat mencegah terjadinya kecelakaan atau kesalahan saat mengemudikan pesawat," tandasnya.
(Rizka Diputra)