Tahun ini, Front Row Paris menyelenggarakan rangkaian kegiatan yang meliputi fashion showcase, exhibition, dan business matching, dengan target meningkatkan kunjungan dari stakeholder, buyer, media, dan influencer di Eropa. Acara ini diharapkan dapat membuka peluang kerja sama atau transaksi bisnis jangka panjang, baik Business to Business (B2B) maupun Business to Consumer (B2C), antara desainer dan jenama Indonesia dengan buyer internasional, khususnya dari negara-negara Eropa. Sebanyak 50 buyer dari luxury department store ternama di Paris, Printemps Haussmann, akan menghadiri acara ini dan berpotensi menjalin kerja sama bisnis.
Keragaman gaya busana dengan sentuhan identitas Indonesia, yang didesain sesuai tren global dan menerapkan konsep sustainable fashion yang sedang menjadi perhatian fesyen dunia, merupakan kekuatan produk fesyen Indonesia yang ditampilkan di Front Row Paris.
Deretan desainer dan jenama fesyen Indonesia berpartisipasi untuk mempresentasikan dan memasarkan produknya, yaitu Ali Charisma, Deden Siswanto, Lenny Agustin, Gregorius Vici x Lucent Skincare, Sofie, Testimo by SB x Jims Honey, dan A3 Studio, serta siswa sekolah mode.
Untuk memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan industri fesyen, Front Row Paris mendukung upaya institusi pendidikan mode di Indonesia, seperti Binus University dan BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata di bawah naungan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbud RI. Mereka akan membawa peserta didik dari SMKN 8 Makassar, SMKN 6 Padang, dan SMKN 1 Kendal untuk menunjukkan karya mereka di Front Row Paris.
Acara ini pun mendapatkan dukungan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Paris untuk menggaungkan keunggulan fesyen Indonesia ke pasar global melalui Eropa.
“Dua tahun belakangan ini, acara ini dibagi menjadi dua slot, siang dan malam. Selain itu, akan ada desainer dari Paris yang memamerkan koleksi modest fashion dan konvensional,” ucap Ali Charisma.
(Tuty Ocktaviany)