“Jam kerja ini juga berhubungan dengan pola rumah sakit yang digenjot oleh atasan. Oleh kementerian kesehatan misalnya, untuk memberikan pelayanan yang makin besar. Akhirnya PPDS jam kerjanya meningkat dan jam kerjanya makin gak manusiawi disitu,” tuturnya.
Menurut dr Tommy, kultur yang tidak baik ini perlu dihilangkan dengan membangun tata kelola yang baik. Tata kelola yang baik harus diatur oleh pemerintah, disosialisasikan ke bawah.
Sementara tata kelola yang baik harus dilakukan oleh pengelola program studi terkait masalah konseling, burn out, dan way out bagi peserta PPDS yang tidak kuat hingga masalah perundungan.
"Usulan saya minta supaya PPDS diatur jam kerjanya. Harus sesuai rekomendasi dan dipilih sesuai dengan spesialisnya. Supaya sesuai kompetensinya ketika lulus paripurna atau bisa memeriksa pasien dengan baik," katanya.
(Leonardus Selwyn)