Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tak Bisa Langsung Distop, Ini Tips Kurangi Minuman Manis pada Anak

Martin Bagya Kertiyasa , Jurnalis-Selasa, 20 Agustus 2024 |14:22 WIB
Tak Bisa Langsung Distop, Ini Tips Kurangi Minuman Manis pada Anak
Tips Cegah Anak Diabetes dengan Kurangi Minuman Manis. (Foto: Freepik)
A
A
A

SAAT ini Indonesia menduduki peringkat kelima dalam Negara dengan jumlah diabetes terbanyak yaitu 19,5 juta penderita di tahun 2021. Angka itu pun diperkirakan akan meningkat drastis menjadi 28,6 juta pada 2045. 

Apalagi, angka diabetes pada anak melonjak hingga 70 kali lipat pada 2023 ini, dibandingkan pada 2010. Salah satu penyebab meningkatnya angka tersebut adalah minuman manis dalam kemasan.

Guru Besar Gizi Sosial dan Sumber Daya Keluarga dari Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor, Prof. Dr. Ir. Ali Khamsan mengatakan, upaya mengurangi konsumsi makanan manis dan minuman pada anak sebaiknya dilakukan secara bertahap.

"Penurunan konsumsi gula akan menjadi penurunan yang signifikan," katanya seperti dilansir dari Antara.

Anak yang terbiasa dengan makanan dan minuman manis akan marah jika asupan gulanya dikurangi drastis. Lanjutnya, karena konsumsi gula yang berlebihan dapat mempengaruhi energi dan semangat anak, maka pengurangan konsumsi secara tiba-tiba dapat menyebabkan depresi dan kecemasan pada anak.

Oleh karena itu, pengurangan gula sebaiknya dilakukan secara bertahap agar anak lebih mudah beradaptasi, sehingga tidak mengalami stres. Profesor Ali pun menyarankan para orang tua untuk mengurangi jumlah gula pada anak yang kurang minum saat berbelanja, pilihlah minuman kemasan dengan sedikit gula.

"Jika orang tua membuat minuman manis, mereka bisa mengurangi gula pada minuman anaknya. Tapi untuk minuman manis, usahakan memilih minuman yang sedikit gula," jelas dia.

 

Profesor Ali mengatakan, kebiasaan orang tua khususnya ibu dalam mengonsumsi makanan manis dan minuman dapat mempengaruhi pola konsumsi gula pada anak. Oleh karena itu, hendaknya para orang tua mendidik diri dan meningkatkan pengetahuannya tentang gizi agar dapat menjadi teladan yang baik dalam menerapkan pola makan sehat di rumah. 

"Kita perlu memiliki pendidikan gizi di tingkat rumah tangga, ibu adalah teladan terbaik bagi anak, sehingga ibu harus didorong untuk mengetahui cara makan. Asupan gula normal anak sekolah adalah 25 gram per hari," tuturnya.

“Rata-rata asupan gula anak sekolah adalah 25 gram per hari. Dengan membagi jumlah anggota keluarga, kita dapat mengetahui berapa gram gula yang digunakan setiap lampu di rumah. 

(Martin Bagya Kertiyasa)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement