Meski ibu jari mereka dapat digunakan dengan cara sama seperti panda raksasa, bisa diyakini bahwa ibu jari panda merah yang berlawanan kemungkinan hasil evolusi adaptasi dari mencengkeram cabang-cabang pohon daripada untuk mencabut bambu.
Selain memakan bambu, panda raksasa juga memakan buah-buahan, akar-akaran, rumput-rumputan yang segar, biji pohon ek, lumut kerak, dan bahkan telur burung, serangga, dan mamalia kecil.
Hilangnya habitat, fragmentasi, dan degradasi merupakan ancaman utama bagi panda merah liar. Perburuan liar juga merupakan salah satu ancaman bagi spesies ini, karena panda merah dibunuh untuk makanan, obat-obatan, perdagangan hewan peliharaan, dan bulu merahnya yang khas.
Selain perburuan liar, populasi panda merah yang masih hidup juga rentan terhadap penyakit, bencana alam, dan dampak perubahan iklim. Misalnya, saat suhu meningkat, panda merah perlu pindah ke daerah yang lebih tinggi.
(Rizka Diputra)