Dengan adanya perubahan iklim, arus udara yang tidak dapat diprediksi seperti turbulensi udara jernih diperkirakan akan meningkat intensitas dan frekuensinya.
Turbulensi diklasifikasikan berdasarkan empat intensitas: ringan, sedang, parah, dan ekstrem. Di musim panas, arus konvektif dan petir intra-awan sering terjadi.
Pada musim dingin, pesawat mungkin terbang dalam embusan angin kencang. Di tengah pemanasan global dan cuaca ekstrem yang semakin parah, turbulensi bisa menjadi lebih umum terjadi di masa-masa mendatang.
(Rizka Diputra)