Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Penyumbang Terbesar PDB Ekraf, Angela Tanoesoedibjo: Kuliner Penting bagi Industri Pariwisata

Wiwie Heriyani , Jurnalis-Rabu, 07 Agustus 2024 |17:02 WIB
Penyumbang Terbesar PDB Ekraf, Angela Tanoesoedibjo: Kuliner Penting bagi Industri Pariwisata
Wamenparekraf, Angela Tanoesoedibjo (Foto: Wiwie Heriyani/Okezone)
A
A
A

WAKIL Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf), Angela Tanoesoedibjo menyebut kuliner sebagai salah satu subsektor penyumbang terbesar produk domestik bruto (PDB) ekonomi kreatif Indonesia. 

Berdasarkan data Kemenparekraf, subsektor kuliner menyumbang Rp455,44 triliun atau sekitar 41 persen dari total PDB ekonomi kreatif sebesar Rp1.134,9 triliun pada tahun 2020.

“Dan tentunya, kalau kita bicara kuliner, kuliner itu penting sekali dalam industri pariwisata dan ekonomi kreatif,” ujar Angela dalam peresmian kegiatan Nusantara Food and Hotel (NFH) Expo, di ICE BSD, Tangerang, Rabu, (7/8/2024).

“Kenapa? kalau kita bicara di ekonomi kreatif sendiri saja, kuliner itu penyumbang PDB terbesar untuk sektor ekraf,” tambah Ketua Umum DPP Partai Perindo itu.

Lebih lanjut Angela menambahkan, kuliner juga menjadi salah satu alasan orang-orang saat melakukan wisata. Menurutnya, keduanya memiliki keterkaitan kuat. 

Bahkan, menurut catatan Kemenparekraf, setidaknya sebanyak 63 persen orang-orang yang memilih berwisata kuliner dibanding hanya sekadar berwisata saja. 

Karena itu, Angela yang merupakan anggota Kabinet Indonesia Maju ini menyebut, kuliner memiliki peluang yang cukup besar untuk memajukan industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Air. 

“Nah, kalau untuk pariwisata, data internal kami, kemarin juga sempat disampaikan pak Menteri, kalau kita bicara wisata kuliner itu sebenarnya alasan mengapa orang berwisata, mayoritas orang wisata kuliner,” paparnya.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement