AKSI teror terjadi di sebuah pantai populer di Kota Mogadishu, Somalia. Tragedi itu menewaskan sebanyak 32 orang dan 63 lainnya luka-luka. Sebelum insiden itu terjadi, sempat terdengar suara tembakan dan ledakan hingga kekacauan pun terjadi.
Mengutip AP News, kelompok ekstremis yang terafiliasi oleh Al-Qaeda di Afrika Timur, al-Shabab melalui stasiun radionya mengaku bertanggung jawab atas serangan teror itu.
Al-Shabab hingga kini masih menguasai sebagian wilayah Somalia selatan dan tengah. Mereka masih terus melakukan serangan di Mogadishu dan daerah lain sambil memeras jutaan dolar setahun dari penduduk dan pelaku bisnis dalam upayanya untuk menegakkan negara Islam.
Juru bicara kepolisian Somalia, Mayor Abdifatah Adan Hassan mengatakan kepada pers bahwa seorang tentara juga dilaporkan tewas dan seorang lainnya luka-luka sementara korban meninggal dunia sisanya merupakan warga sipil.
Seorang saksi mata, Mohamud Moalim, mengatakan kepada The Associated Press bahwa ia melihat seorang penyerang mengenakan rompi peledak beberapa saat sebelum pria itu meledakkan diri di samping hotel berlatar pemandangan pantai.
Saksi lain, Abdisalam Adam, mengaku melihat banyak jasad manusia tergeletak di tanah dan ikut membantu mengevakuasi beberapa orang luka ke rumah sakit.