Oleh karena itu, para konten kreator harus mengembangkan sikap kedewasaan dan pemahaman bahwa tidak semua tentang mereka merupakan kekurangan dan kenegatifan penonton semata.
"Akan lebih bijaksana bagi kaum muda untuk fokus pada pendidikan, pengetahuan, dan keterampilan di usia mereka. Sementara media sosial hanyalah cara untuk mengekspresikan diri. Hidup jauh lebih besar dan melampaui itu semua," tulis Dr Sreystha Beppari.
Dia menyarankan, jika ingin berkarir di media sosial pentingnya seseorang fokus pada keaslian, kreativitas, keunikan dan murni hiburan.
"Mereka harus berusaha sebaik mungkin dan terus berusaha untuk menjadi lebih baik. Salah satunya menjaga emosional untuk melindungi diri dari kecelakaan psikologis," tutupnya.
(Kemas Irawan Nurrachman)