Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Heboh Vaksin Polio Disebut Picu Kanker dan HIV, Begini Faktanya!

MNC Media , Jurnalis-Senin, 29 Juli 2024 |19:00 WIB
Heboh Vaksin Polio Disebut Picu Kanker dan HIV, Begini Faktanya!
Imunisasi polio pada anak. (Foto: Freepik.com)
A
A
A

BEREDAR narasi di media sosial yang menyebutkan bahwa vaksin polio memicu kanker dan HIV. Klaim vaksin polio memicu kanker dikaitkan dengan kontaminasi vaksin polio dengan virus simian 40 (SV40). Seperti diketahui, SV40 terdapat dalam sel ginjal monyet yang digunakan untuk menumbuhkan vaksin polio.

Vaksin polio tersebut disuntikkan pada periode 1950-an sampai 1960-an. Sementara itu, klaim vaksin polio menyebabkan HIV dikaitkan dengan dugaan efek dari Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI) di Afrika. Ada narasi yang menyebutkan bahwa dugaan kemunculan HIV merupakan KIPI dari vaksinasi polio di Afrika yang diperkenalkan pada akhir 1950-an.

Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dr. Prima Yosephine, M.K.M menegaskan bahwa vaksin polio yang digunakan di Indonesia saat ini terjamin keamanannya. Dia menjelaskan, pemberian vaksin polio tetes saat Pekan Imunisasi Nasional (PIN) aman bagi bayi dan anak.

“Vaksin polio tetes yang digunakan saat PIN, yaitu novel Oral Polio Vaccine Type 2 atau nOPV2. Vaksin ini diproduksi oleh PT Bio Farma,” tutur Prima di Jayapura, Papua, sebagaimana dirangkum dari laman resmi Kemenkes, Senin (29/7/2024).

“Vaksin ini mengandung virus polio tipe 2 yang hidup dan dilemahkan. Berbagai penelitian menunjukkan, vaksin nOPV2 aman dan dapat ditoleransi oleh golongan usia bayi dan anak," katanya.

Data Keamanan nOPV2 telah dikaji oleh Global Advisory Committee on Vaccine Safety (GACVS) berdasarkan data dari 253 juta dosis nOPV2 yang diberikan di 13 negara. Hasil kajian menyimpulkan bahwa tidak ada risiko berbahaya.

Polio

“Vaksin nOPV2 sudah digunakan di Indonesia sejak akhir 2022 pada saat pelaksanaan Sub PIN Aceh dan Sumatera Utara. Kemudian, juga telah digunakan pada saat Sub PIN di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY),” tutur Prima.

“Seluruh laporan KIPI serius merupakan koinsiden, tidak ada yang berhubungan dengan vaksin atau pemberian imunisasinya, sehingga disimpulkan bahwa vaksin ini aman," katanya.

Vaksin Polio Saat Ini Tidak Mengandung Virus SV40

Merujuk informasi Centers for Disease Control and Prevention (CDC), penelitian vaksin polio yang menemukan adanya kontaminasi virus SV40 itu dilakukan pada hewan. Temuan ini kemudian menimbulkan kekhawatiran kemungkinan virus SV40 dapat menyebabkan kanker pada manusia.

Namun, sebagian besar penelitian yang mengamati hubungan antara SV40 dan kanker tersebut tidak menemukan hubungan sebab akibat antara penerimaan vaksin polio yang terkontaminasi SV40 dan perkembangan kanker.

Buku berjudul, 'Vaccines and Your Child: Separating Fact from Fiction' yang diterbitkan Columbia University Press pada 2011 memaparkan secara rinci vaksin polio dan virus SV40.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement