Mukbang adalah fenomena budaya di Korea Selatan yang menyebar di seluruh dunia. Konten mukbang sendiri yakni seseorang membuat siaran live streaming sambil makan dan berinteraksi dengan penonton.
Salah satu yang menarik dari mukbang ini adalah jumlah makanan yang dikonsumsi dalam porsi besar. Para mukbanger ini makan berbagai macam hidangan, mulai dari makanan cepat saji, makanan laut, dan makanan yang sangat pedas.
Namun mukbang ini ternyata berdampak buruk bagi kesehatan lho. Dalam beberapa kasus, konten kreator mukbang sampai meninggal dunia.
Dilansir dari berbagai sumber, Kamis (25/7/2024) ada beberapa dampak jangka pendek dan jangka panjang ketika melakukan mukbang:
Dampak jangka pendek
- Masalah pencernaan
Dampak jangka pendek dari membuat konten mukbang adalah bisa mengalami masalah pencernaan. Hal itu karena sang krator makan makanan secara berlebihan.
Makan dengan porsi besar melebihi kapasitas pencernaan tentu dapat menyebabkan iritasi lambung, naiknya gula darah, hingga terganggunya metabolisme tubuh.
- Masalah psikologis
Selanjutnya juga dapat menyebabkan masalah psikologis. Makan makanan yang tidak sehat dalam jumlah besar bisa membuat psikologis terganggu, misalnya menjadi merasa malas dan tidak bersemangat, kesulitan tidur, hingga berisiko mengalami sleep apnea.
Dampak jangka panjang
- Obesitas
Kreator mukbang bisa berisiko mengalami obesitas bila tidak diimbangi dengan kalori yang masuk dan keluar. Seperti diketahui, obesitas berisiko mengundang beberapa penyakit lain seperti stroke, serangan jantung, kolesterol, dan risiko penyakit lainnya.
Konten Kreator Mukbang (TikTok @lukaslongkutoy_.)
- Risiko kematian
Dan risiko kematian juga akan mengancam para kreator mukbang bila sudah terserang penyakit kritis. Selain itu, risiko kematian juga meningkat akibat pola makan yang tidak sehat, maupun makan dalam porsi besar secara cepat.
(Kemas Irawan Nurrachman)