Sandiaga: Sport Tourism Sumbang Devisa 2 Kali Lipat ketimbang Pariwisata Biasa
MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menyebut, sport tourism memberi sumbangan devisa dua kali lipat dibanding pariwisata biasa. Hal itu disampaikannya saat mengikuti Bandung Marathon 2024 di Kota Bandung, Minggu kemarin.
"Acara ini menggerakkan seluruh masyarakat untuk hidup sehat dan ekonomi. Karena, tentu ini bagian dari sport tourism, pariwisata berbasis olahraga. Selamat. Mudah-mudahan ini bisa ditingkatkan ke depannya," ujar Sandi.
Ia berjanji akan mengundang lebih banyak peserta dari Jepang, Asia, Eropa, dan Amerika. Kemenparekraf ingin level Bandung Marathon ini naik kelas, bergabung dengan World Major Marathon, seperti, Tokyo Marathon, Boston Marathon, dan lain-lain. Pasalnya, cuaca Kota Kembang sangat nyaman dan memiliki sejarah sangat panjang.
"Sport tourism akan meningkatkan devisa negara. Karena, kami telah menghitung, sport toursm itu spending dua kali lipat dari pariwisata mancanegara yang masuk melalui jalur biasa," paparnya.
Jika bisa menambahkan aspek sport tourism lanjut Sandi, kualitas wisatawan juga meningkat. Mereka akan tinggal lebih lama dan spending lebih banyak ke ekonomi lokal.
"Biasanya, spending dari wisatawan mancanegara itu USD1.500 per kunjungan. Tapi kalau sport toursm bisa sampai USD3.000. Sekitar Rp45 juta per kunjungan. Jadi dua kali lipat inilah yang kami kejar karena ini akan membuka lapangan kerja yang luas bagi masyarakat kita," ulas Sandi.
