MENGAPA orang Prancis jarang mandi? menjadi pertanyaan yang sering muncul di benak banyak orang yang mendengar tentang kebiasaan ini. Stereotip ini sering kali menimbulkan penasaran dan ketertarikan untuk lebih memahami budaya dan kebiasaan masyarakat Prancis.
Meskipun terdengar aneh bagi sebagian orang, kenyataannya adalah bahwa kebiasaan mandi di Prancis dipengaruhi oleh berbagai faktor yang kompleks. Namun. kebiasaan mandi di Prancis tidak hanya dipengaruhi oleh faktor-faktor praktis, tetapi juga mencerminkan pandangan hidup dan nilai-nilai yang dipegang oleh masyarakatnya.
Melansir dari berbagai sumber pada Jumat (19/7/2024), pada abad ke-18, hanya kaum bangsawan dan orang kaya yang memiliki bak mandi di rumah mereka. Sementara itu, warga Prancis lainnya menggunakan ember untuk mandi atau pergi ke pemandian umum yang menyediakan bak air panas dengan biaya tambahan.

Pemandian umum ini dikenai pajak yang besar oleh pemerintah, sehingga hanya beberapa yang bertahan hingga akhir abad tersebut. Oleh karena itu, mandi pada umumnya jarang dilakukan dan lebih umum di kalangan orang kaya dibandingkan orang miskin.
Hanya orang-orang kaya yang mampu membelinya dan hanya sedikit yang benar-benar bisa menikmati kemewahan ini.
Air hangat adalah suatu kemewahan yang nyata saat itu. Orang yang mampu membayar bisa pergi ke pemandian seminggu sekali. Menurut sintesis jajak pendapat dan survei yang diterbitkan di Le Figaro, hanya 57 persen orang Prancis yang mandi setiap hari, dan bahkan mereka melakukannya dalam waktu yang relatif singkat.
Rata-rata, orang Prancis menghabiskan hanya sembilan menit untuk satu kali mandi. Selain itu, penggunaan sabun toilet di Prancis juga tergolong rendah pada masing-masing individu, dengan rata-rata haya sekitar 600 gram per tahun. Hal ini mungkin disebabkan karena penjualan sabun dengan aroma yang tidak enak 10 kali lebih tinggi di Prancis.