KEJADIAN medis langka menghadirkan tantangan besar bagi para dokter dan pasien yang terlibat. Salah satu contoh mengejutkan adalah kasus seorang pria asal Philadelphia yang mengalami sengatan lebah tepat di bagian bola matanya saat sedang berjalan-jalan santai.
Insiden ini menyebabkan pria berusia 55 tahun tersebut harus mengalami konsekuensinya serius terhadap kesehatan penglihatannya. Selanjutnya, pria ini datang ke ruang gawat darurat dengan penglihatan yang sangat buruk dan rasa sakit di mata kanannya setelah disengat lebah dua hari sebelumnya.
Melansir dari Oddity Central pada Jumat (18/7/2024), dokter di rumah sakit yang dia datangi berhasil mengeluarkan sengatan lebah tersebut, namun sepotong kecil dari alat penyengat lebah tersebut masih tertinggal dan menempel di bola mata pria itu.
Setelah memeriksa mata kanan pria tersebut ahli oftalmologi, Talia Shoshany dan Zeba Syed menemukan mata kanannya mengalami pembengkakan, peradangan, dan kemerahan dengan darah yang tampak menggenang di bawah iris.

Hal itu membuat pria tersebut sangat merasa kesakitan. Tes cepat menunjukkan bahwa penglihatannya memburuk hingga hampir tidak dapat menghitung jari. Saat bola mata pria tersebut diperiksa menggunakan slit lamp, sebuah mikroskop dengan cahaya terang, dokter dapat mengidentifikasi masalah utamanya.
Masalah utamanya adalah masih terdapat sebuah pecahan alat penyengat yang tajam terjebak di perbatasan antara kornea dan bagian putih mata pria tersebut. Pecahan tersebut kemudian berhasil dikeluarkan dengan tang mikro khusus mata yang diikuti dengan pemberian resep obat tetes mata antibakteri dan prednisolone topikal.
Meskipun kondisi pria tersebut tidak langsung membaik, Shoshany dan Syed melaporkan bahwa penglihatannya akan membaik setelah lima bulan tindak lanjut. Setelah lima bulan perawatan, penglihatannya akan perlahan membaik hingga mencapai tingkat 20/25, yang menandakan pemulihan secara signifikan dari kondisi awalnya.