Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cara Operasi Luka Tembak seperti yang Dialami Donald Trump

Lulu Az Zahra , Jurnalis-Selasa, 16 Juli 2024 |18:00 WIB
Cara Operasi Luka Tembak seperti yang Dialami Donald Trump
Cara operasi luka tembak seperti Donald Trump. (Foto: Reuters)
A
A
A

CARA operasi luka tembak, seperti yang dialami Donald Trump menarik untuk di ulas. Insiden mengerikan yang dialami Donald Trump baru-baru ini sangat menarik perhatian internasional. Calon Presiden Amerika Serikat tersebut telah menjadi korban penembakan saat kampanye di Butler, Pennsylvania, AS pada akhir pekan lalu.

Penembakan tersebut menyebabkan luka tembak di area sekitar telinga. Luka tembak di bagian kepala dan badan merupakan cidera serius yang membutuhkan penanganan medis segera dan tepat. Namun, penanganan awal di lokasi kejadian sangat penting untuk menyelamatkan nyawa korban luka tembak.

Langkah pertama adalah memastikan situasi aman dan segera menghubungi layanan darurat. Jika memungkinkan, hentikan pendarahan dengan menekan luka menggunakan kain bersih atau perban. Setelah penanganan awal, korban luka tembak harus segera dibawa ke fasilitas medis terdekat.

Transportasi cepat dan aman ke rumah sakit bisa menjadi faktor penentu dalam keselamatan korban. Di rumah sakit, tim medis akan melakukan penanganan medis yang didasarkan pada tingkat kerusakan, bergantung pada jenis dan kecepatan peluru serta lokasi luka.

Donald Trump

Untuk itu, dokter akan menilai pendarahan dan kerusakan lainnya untuk mengelola rasa sakit. Penilaian ini biasanya dilakukan dengan bantuan CT scan. Setelah diagnosis awal, tim medis akan melakukan operasi pada luka tembak untuk mengeluarkan peluru dan memperbaiki struktur internal yang rusak.

Melansir dari berbagai sumber pada Selasa (16/7/2024), berikut cara operasi luka tembak, seperti yang dialami Donald Trump. Selama operasi, cairan infus akan diberikan untuk memasukkan antibiotik dan obat lainnya guna mencegah infeksi dan mempercepat pemulihan.

Dokter kemudian akan membuka area sekitar luka untuk mengeksplorasi kerusakan yang terjadi. Jika memungkinkan dan tidak menimbulkan risiko tambahan, peluru akan diangkat dari tubuh pasien. Pengangkatan ini harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan lebih lanjut pada jaringan di sekitar peluru.

Jika prosedur tersebut berhasil dilakukan, dokter akan membersikan area luka tersebut dan menutup luka tembak dengan menjahit bagian organ yang robek, seperti pembuluh darah atau organ dalam lainnya. Setelah operasi selesai, pasien akan dipindahkan ke ruang pemulihan untuk pemantauan intensif.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement