WAKIL Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf), Angela Tanoesoedibjo membuka 'Forum Koordinasi Industri Pariwisata 2024' di Hotel Manhattan, Kuningan, Jakarta, Jumat (12/7/2024).
Kegiatan tersebut sebagai upaya untuk memperkuat sinergi antar industri parekraf guna mendorong daya saing industri pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) yang inklusif dan berkelanjutan, serta mengidentifikasi dan menemukan peluang dan strategi usaha parekraf dalam membangkitkan pertumbuhan ekonomi.
Wamenparekraf Angela menekankan pentingnya sinergitas para stakeholders pariwisata demi memajukan perekonomian nasional.
"Ini adalah forum yang penting, apalagi kita sedang dalam proses transisi pemerintahan baru. Semoga stakeholders pariwisata bisa semakin kompak," kata Angela.
Industri pariwisata menurut dia berperan vital dalam perekonomian di Indonesia. Sebelum pandemi, pariwisata merupakan penyumbang devisa terbesar kedua setelah CPO. Pariwisata juga merupakan sektor yang trickle down effectnya sangat besar bagi masyarakat.
"Pariwisata adalah sektor yang padat karya, yang jika benar-benar dijaga ini bisa diwariskan dari generasi ke generasi. Manfaat ekonominya bahkan bisa lebih besar lagi ke depannya. Pariwisata juga sektor yang bisa mendukung pemerataan ekonomi di Indonesia karena usaha pariwisata bisa dilakukan di hampir di mana saja di seluruh Indonesia," tuturnya.
Menurut data terkini World Economic Forum (WEF), peringkat Indonesia dalam Travel and Tourism Development Index (TTDI) naik 10 peringkat ke posisi 22 besar dunia.
Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada periode Januari hingga Mei 2024 mencapai 5,2 juta kunjungan. Meningkat 23 persen dibandingkan periode sebelumnya.
"Jadi ini sudah ada perbaikan-perbaikannya. Sampai akhir tahun, kita cukup yakin bisa tercapai target 12 juta sampai 14 juta kunjungan," ujarnya optimis.
(Rizka Diputra)