REKTOR Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS), Widodo Ario Kentjono menyatakan siap mendukung peningkatan sumber daya manusia (SDM) menyongsong Indonesia Emas 2045.
Pihaknya mengaku selalu menjalankan sistem penjaminan mutu internal (SPMI) untuk pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi.
"Universitas Wijaya Kusuma Surabaya terus melakukan pengembangan di bidang learning management system untuk mempermudah proses pembelajaran, meningkatkan efisiensi administrasi, memberikan aksesibilitas yang baik, serta menyediakan informasi yang akurat dan terbaru," kata Widodo.
Peryataan ini diungkapkan sekaligus menjawab imbauan Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno agar civitas akademika UWKS ikut serta meningkatkan dan memperkuat kualitas sumber daya manusia (SDM) di Tanah Air.
Menparekraf menyampaikan ini dalam rapat senat terbuka sekaligus dies natalis ke-43 UWKS pada Selasa, 9 Juli 2024. Dia menekankan pentingnya persiapan SDM yang kuat dan terampil untuk menyongsong Indonesia Emas 2045, terutama di masa bonus demografi saat ini, di mana sekitar 90 juta warga negara Indonesia berada dalam usia produktif.
"Ini adalah bekal yang harus kita maksimalkan dalam menyiapkan kepemimpinan dengan pilar kewirausahaan yang kuat," kata Sandi.
Sandi mengajak civitas akademika UWKS untuk bersama-sama mempersiapkan SDM unggul agar bonus demografi yang dimiliki Indonesia dapat menghadirkan berbagai peluang usaha dan lapangan kerja baru.
Perguruan tinggi, lanjut Sandiaga, perlu menjalin kerja sama dengan industri, pemerintah, dan berbagai komunitas untuk memperkuat bonus demografi yang ada seoptimal mungkin.
"Perguruan tinggi berada di garda terdepan dalam penguatan SDM, dan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya memiliki tanggung jawab yang sama untuk mempersiapkan SDM yang unggul. Oleh karena itu, saya mengajak seluruh civitas akademika UWKS untuk bersama-sama Kemenparekraf mendukung visi Indonesia Emas 2045," tuturnya.
(Rizka Diputra)