Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mantan Menkes Nila Moeloek Sebut Kesehatan Jiwa Fondasi dari Kualitas Hidup Bangsa

Muhammad Refi Sandi , Jurnalis-Selasa, 09 Juli 2024 |22:00 WIB
Mantan Menkes Nila Moeloek Sebut Kesehatan Jiwa Fondasi dari Kualitas Hidup Bangsa
Mantan menteri kesehatan Nila Farid Moeloek. (Foto: Okezone/ Muhammad Refi Sandi)
A
A
A

MANTAN Menteri Kesehatan (Menkes) periode 2014-2019, Prof. dr. Nila Moeloek mengatakan bahwa kesehatan jiwa atau mental health merupakan fondasi dari kualitas hidup suatu bangsa.

Hal itu disampaikan dalam Konferensi Ilmiah Tahunan Kesehatan Jiwa Indonesia 2024 dengan tema 'Saatnya Bicara Kesehatan Jiwa' di Aula Mochtar Riady Fisip UI, Depok, Jawa Barat pada Selasa (9/7/2024).

"Kesehatan jiwa adalah fondasi dari kualitas hidup bangsa," kata Nila dalam pemaparannya.

Ketua Kaukus Masyarakat Peduli Kesehatan Jiwa itu menyoroti pentingnya kolaborasi penciptaan lingkungan untuk kesehatan mental dan menghapus sejumlah stigma di masyarakat.

"Kita harus berkolaborasi untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan mental dan menghapus stigma yang masih ada di masyarakat," ujarnya.

Nila Moeloek

Sementara itu, Budayawan Garin Nugroho menekankan tagline 'Indonesia Maju' tidak akan terwujud apabila kesehatan jiwa bangsanya tidak dikelola dengan baik.

"Indonesia maju tidak akan terwujud tanpa peta perspektif kesehatan jiwa yang baik. Kita perlu mengelola pendidikan warga negara dengan perspektif kesehatan jiwa yang tangguh, kritis, dan produktif," ucap Garin.

Dekan Fisip UI, Prof. Dr. Semiarto Aji Purwanto mengatakan masalah kesehatan jiwa bukan hanya dari dalam diri, tetapi juga masalah sosial yang perlu pendekatan holistik.

"Masalah kesehatan jiwa akan timbul karena adanya intervensi sosial. Untuk menyelesaikan masalah kesehatan jiwa perlu pendekatan holistik dari semua bidang," kata Aji.

Sebagai informasi, konferensi ilmiah kesehatan jiwa bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya kesehatan mental di tengah pesatnya perkembangan media baru dan budaya populer yang mempengaruhi kualitas hidup masyarakat Indonesia.

Konferensi ini menghadirkan berbagai pembicara ahli di bidang kesehatan mental dan budaya, antara lain: Dekan Fakultas Psikologi UI, Prof Bagus Takwin, Ketua Prodi Kedokteran Kerja FK UI, Prof. Dewi Soemarko, Pakar Sosiologi Kesehatan UI, dr. Lidya Triana, Pengajar Psikiatri FK USU, dr. Nazli Mahindasari, Dosen dan Ketua BKK Manajemen Fisip UI, dan lainnya.

(Leonardus Selwyn)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement