Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dokter Cahyono Beberkan Nilai Anggaran yang Dikeluarkan Pemerintah untuk Pengobatan Degenaratif

Syifa Fauziah , Jurnalis-Kamis, 02 Mei 2024 |19:00 WIB
Dokter Cahyono Beberkan Nilai Anggaran yang Dikeluarkan Pemerintah untuk Pengobatan Degenaratif
Anggaran pengobatan degeneratif bisa mencapai 500 triliun. (Foto: Freepik.com)
A
A
A

ANGKA penyakit degeneratif Indonesia tergolong tinggi, yaitu 20,8 persen. Penyakit ini meliputi diabetel melitus, jantung, kanker, hipertensi, stroke, gagal ginjal dan penyakit sendi.

Penyakit generatif tentunya jadi fokus pemerintah dalam penyembuhannya. Bahkan Pakar pengobatan holistik, dr. Cahyono, Sp. Naturopathy membeberkan sejak lima tahun terakhir pemerintah mengeluarkan anggaran untuk kategori penyakit ini senilai Rp500 triliun.

Dikutip dari tayangan podcast YouTube Deddy Corbuzier, dr Cahyono menyebut di sisi lain ada pihak-pihak yang justru menjadikan hal itu sebagai ladang untuk mendulang keuntungan. Dia menceritakan belum lama ini dirinya sempat diundang oleh Dewan Ketahanan Nasional.

"Saya di situ sebagai perwakilan pengobatan holistik, ada lagi dari Kementerian Kesehatan, ada dari dokter medis, lalu juga dari Badan POM," tuturnya.

Rumah Sakit

Dalam forum itu mereka mmebahas banyak hal, salah satunya terkait penanganan penyakit degeneratif dengan nilai fantastis tersebut. Menurutnya pengobatan yang dilakukan pemerintah secara kuratif, bukan preventif.

"Buktinya apa, rumah sakit diperbanyak, lalu BPJS. BPJS itu kan kuratif, karena yang penting yang bisa masuk yang sakit dulu,” katanya.

Dia pun menilai, hal yang seharusnya dilakukan pemerintah adalah upaya prefentif dalam penanganan penyakit degeneratif.

"Pilar ketahanan suatu bangsa, kekuatan suatu bangsa ditentukan oleh dua pilar, yakni kesehatan dan pendidikan," tuturnya.

Ada pun dua pilar itu dengan memasukan kurikulum pendidikan kesehatan mulai dari tingkat dasar.

"Sampai hari ini belum ada loh kurikulum pendidikan kesehatan dari mulai tingkat TK sampai perguruan tinggi," ujarnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement