Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kerap Dianggap Sama, Inilah 7 Perbedaan Hiking dan Trekking

Janila Pinta , Jurnalis-Senin, 08 Juli 2024 |07:57 WIB
Kerap Dianggap Sama, Inilah 7 Perbedaan Hiking dan Trekking
Perbedaan hiking dan trekking pendaki wajib tahu (Foto: Pexels/Eric Sanman)
A
A
A
5. Persiapan fisik
Persiapan fisik untuk aktivitas trekking jelas lebih harus matang dan memadai lantan kegiatan ini akan akan berlangsung selama beberapa hari. Jarak yang jauh mengharuskan tubuh memiliki kesehatan, daya tahan, dan kemampuan yang baik. 

Sedangkan untuk hiking, tetap memerlukan persiapan fisik tetapi tidak perlu seketat untuk trekking. Hal ini disebabkan jarak kilometer pada hiking biasanya lebih sedikit sehingga cocok untuk para pendaki yang kurang berpengalaman atau yang hanya ingin berjalan-jalan sehari saja di alam.

6. Peralatan
Aspek peralatan sudah pasti sangat berbeda. Dari durasinya saja sudah terlihat bahwa akan terdapat perbedaan dari segi peralatan yang diperlukannya. Untuk hiking, peralatan yang dibawa tidak perlu banyak dan lengkap seperti trekking. Membawa air minum dan makan yang cukup untuk sehari saja sudah cukup atau mungkin ditambah dengan kotak P3K untuk pertolongan pertama jika terluka saat hiking.

Sementara itu, peralatan yang harus dibawa dalam aktivitas trekking cukup banyak dan rumit karena perjalanan selama beberapa hari. Mulai dari tenda, peralatan berkemah, makanan dan minuman yang cukup, beberapa pakaian, hingga keperluan yang sekiranya dibutuhkan untuk bermalam. Kotak P3K juga wajib dibawa saat trekking, ditambah dengan perangkat GPS yang akan membantu dalam penentuan rute selama perjalanan.

5 Persiapan Mendasar Sebelum Naik Gunung
   
7. Sepatu
Hiking dan trekking juga dibedakan berdasarkan jenis sepatunya. Hiking yang biasanya melewati jalur yang lebih mudah dan singkat, maka sepatu yang cocok adalah yang bisa berpotongan rendah sedang, atau tinggi sesuai dengan perlindungan kaki yang diinginkan. 

Pendaki bisa menyesuaikan jenis sepatu dengan tiket kesulitan medan yang dipilih, seperti sepatu dengan sol fleksibel dan menyerap guncangan untuk jalur yang mudah dan sepatu dengan sol yang lebih kaku untuk jalur menantang.

Untuk aktivitas trekking, usahakan menggunakan sepatu dengan bagian atas yang berpotongan tinggi untuk melindungi pergelangan tulang belakang. Jenis sepatu seperti itu juga akan mendukung keseimbangan yang diperlukan lantaran harus mendaki dengan menggendong ransel yang berat. 

Pendakian yang dilakukan dalam beberapa hari memerlukan sepatu dengan kekuatan dan ketahan sol yang baik, sehingga pas untuk menempuh medan berat dan aman digunakan dalam jangka waktu lama. Namun, kekuatan sol sepatu tetap harus disesuaikan dengan kenyamanan kaki saat mengenakannya. Lebih baik juga untuk menggunakan sepatu yang kedap air.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement