SEBANYAK 7 perbedaan hiking dan trekking akan diulas pada artikel kali ini. Wisata gunung merupakan destinasi yang banyak digandrungi pelancong untuk menyaksikan keindahan alam yang menakjubkan.
Banyak wisatawan yang rela mengerahkan tenaga dan waktu untuk menanjak mencapai puncak pegunungan. Bahkan para pendaki gunung siap melewati berbagai tantangan dan rintangan yang berat untuk bisa berada di puncak.
Mendaki gunung tidak hanya menyenangkan dan memberikan pengalaman bepergian yang tak terlupakan, namun juga menyehatkan.
Mendaki gunung dapat membantu menurunkan berat badan, meningkatkan sirkulasi, mengurangi stres serta kecemasan. Hal ini tentunya bisa didapatkan dari aktivitas populer mengenai perjalanan di pegunungan, yakni hiking dan trekking. Dua kegiatan ini sering dilakukan para pendaki dan sering juga digunakan sebagai sinonim.
Meski hiking dan trekking memiliki kesamaan yang membuatnya kerap dianggap sama, ternyata dua kegiatan ini merupakan kegiatan berbeda, lho. Mulai dari perbedaan pengertian hingga pendekatan yang berbeda dalam perjalanan pegunungan.
Berikut 7 perbedaan hiking dan trekking melansir Garmont:
1. Pengertian
Hiking merupakan kegiatan yang bagus untuk menghabiskan hari di pegunungan dengan penawaran berbagai kemungkinan yang tergantung dengan kebutuhan, seperti pilihan dari jalur yang mudah hingga jalur pendakian yang menantang. Hiking sering kali lebih pendek dan lebih mudah diakses, ideal untuk rekreasi singkat.
Sementara itu, trekking adalah perjalanan yang memungkinkan untuk menantang kemampuan diri sendiri dengan perjalanan beberapa hari, bermalam di alam, dan rute yang cenderung lebih sulit serta terpencil. Trekking memerlukan persiapan yang lebih matang dan biasanya ini dilakukan oleh para backpacker.
2. Durasi
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, durasi menjadi salah satu aspek yang sangat membedakan hiking dan trekking. Hiking mengacu pada perjalanan sehari hingga secara durasi lebih pendek, sedangkan trekking biasanya memakan waktu bepergian selama beberapa hari.
3. Medan
Hiking yang hanya merupakan jalan-jalan sehari, maka medan yang dipilih pun cenderung lebih mudah dan singkat lantaran dibatasi oleh waktu dan merupakan medan-medan yang sudah biasa dilaluinya.
Untuk trekking sendiri, karena dilakukan dalam perjalanan beberapa hari, maka para petualang biasanya akan lebih leluasa memilih medan yang tidak biasa, terpencil, dan jenis medan yang bervariasi mulai dari yang mulus hingga penuh bebatuan.
4. Kesulitan teknis
Secara umum, kesulitan teknis dari dua kegiatan ini tidaklah begitu berbeda. Baik hiking maupun trekking, dua-duanya memiliki pilihan tingkat kesulitan yang bervariasi.
Namun, yang cukup membedakan adalah karena trekking yang biasanya banyak dilakukan oleh backpacker di mana mereka akan memilih medan yang tak umum dan inilah yang membuat trekking memiliki kesulitan teknis yang lebih tinggi. Apalagi selama perjalanan harus mengemban ransel yang cukup berat.