TREN mewarnai rambut sudah sangat biasa dan familiar di kalangan masyarakat seluruh dunia. Umumnya, selain di salon, dalam mewarnai rambut akan menggunakan pewarna rambut kimiawi yang dikemas dalam bentuk produk instan yang dijual bebas dan sangat mudah dijumpai di pusat perbelanjaan.
Nah tapi jangan salah, ternyata masih ada kelompok masyarakat yang masih memilih menggunakan metode tradisional atau alami untuk mewarnai rambutnya. Contohnya yang ramai beredar di sosial media baru-baru ini, yakni metode mewarnai rambut anti mainstream, yang dilakukan orang-orang Mundari di Sudan Selatan, negara yang ada di Afrika Timur.
Bahkan, metode mewarnai rambut yang dilakukan oleh suku Mundari yang terkenal dengan ciri khas rambut mereka yang berwarna oranye tersebut bisa terbilang memang agak ekstrem.
Pasalnya, untuk mendapatkan warna rambut oranye tersebut, mereka pertama-tama harus membasuh kepala mereka dengan urine atau air seni sapi. Meski pun terdengar menjijikkan, namun, cara ini ternyata sudah dilakukan secara turun temurun oleh suku Mundari, khususnya di kalangan pria, dikutip dari akun Instagram @fyifact, Kamis (4/7/2024)
Selanjutnya, menggunakan tanah liat yang telah dihaluskan bersama pasir halus untuk dibubuhkan ke rambut yang telah dikencingin sapi tadi.
Hasilnya, rambut mereka jadi berwarna oranye sempurna. Video yang menampilkan cara unik suku Mundari saat mewarna rambut tersebut bisa dilihat lewat video yang diunggah di di akun TikTok @masha.davay.
“Cara suku Mundari di Sudan Selatan membuat rambut mereka berwarna Oranye. Pertama, mereka membasuhnya dengan urine sapi. Lalu, dibubuhkan tanah dan pasir halus,” tulis keterangan postingan akun tersebut.
Metode mewarnai rambut sangat unik yang cenderung ekstrem ini pun mencuri perhatian warganet, tidak terkecuali netizen Indonesia.
“Kek mana baunya itu,” ujar @ba****
“Mereka gak nonton iklan pewarna rambut ya?” timpal @wa*****
“Baunya pasti tiada tanding,” ujar @ra****
“Ini yang dinamakan natural,” kata @yu****
“Agak agak,” timpal @bi****
(Rizky Pradita Ananda)