Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kesehatan Memburuk, Rusa Legendaris Ini Terpaksa Disuntik Mati

Janila Pinta , Jurnalis-Selasa, 02 Juli 2024 |16:04 WIB
Kesehatan Memburuk, Rusa Legendaris Ini Terpaksa Disuntik Mati
Callum, Rusa legendaris disuntik mati (Foto: Andrew Grant McKenzie/Highland Historian)
A
A
A

SEEKOR rusa jantan merah yang melegenda di kalangan wisatawan Skotlandia terpaksa disuntik mati lantaran kondisi kesehatannya kian memburuk. Rusa yang sangat populer itu tidak akan lagi menyambut wisatawan yang berdatangan untuk berwisata sembari memberi makan hewan tersebut.

Melansir The Guardian, Callum merupakan sebutan untuk rusa jantan yang senantiasa berjalan mendekati wisatawan untuk menerima makanan. Hewan dengan tanduk yang gagah ini sudah sangat familiar bagi para pengunjung yang berkeliaran bebas di tempat parkir mobil Beinn milik Torridon, di Highlands, Skotlandia.

Hewan dataran tinggi yang dideskripsikan sebagai legenda lokal ini terus-menerus mengalami permasalahan kesehatan. 

Kesehatannya yang semakin memburuk membuat National Trust Scotland (NTS) memutuskan untuk menyuntik mati hewan tersebut. Keputusan suntik mati itu diambil setelah Callum mendapatkan hasil pemeriksaan kesehatan oleh pihak berwenang.

“Kami sedih untuk mengatakan bahwa mengikuti saran ahli dokter hewan, Callum si rusa jantan, yang sering ditemukan di tempat parkir mobil di Torridon, harus dibunuh secara manusiawi,” kata juru bicara NTS.

"Kami tahu bahwa banyak orang di masyarakat, dan juga pengunjung, akan menyesal mendengar hal ini. Sebagai lembaga amal konservasi, kami menganggap serius tanggung jawab kami terhadap kesejahteraan hewan dan saran yang diberikan adalah bahwa ini adalah pilihan yang paling baik," paparnya.

Pihak NTS tidak memberikan rincian lebih jelas terkait kondisi kesehatan rusa merah tersebut. Namun, berdasarkan laporan dari media lainnya, keadaan Callum sudah memburuk dalam beberapa tahun terakhir dan disebutkan bahwa pengunjung yang memberi makan satwa liar menjadi masalah yang umumnya terjadi di seluruh dataran tinggi, lapor Ross-shire Journal.

 

Seementara itu, laporan lain mengatakan bahwa Callum kerap kali diberi makanan sembarangan, seperti camilan manusia yang menyebabkan gigi rusa jantan tersebut membusuk. Giginya yang membusuk berujung pada kesulitan bagi hewan tersebut untuk mencari makanan yang sesuai baginya dan membuatnya ketergantungan dengan makanan yang diberikan wisatawan.

“Callum adalah hewan liar yang menjadi legenda setempat,” kata sejarawan dataran tinggi Andrew Grant McKenzie kepada Ross-shire Journal.

“Mudah-mudahan hidupnya telah menyoroti pentingnya menghormati alam kita di Dataran Tinggi dan tidak memberi makan rusa dengan makanan yang tidak dapat mereka jelajahi secara alami," tambahnya.

Lebih lanjut dokter ahli hewan NTS menyampaikan bahwa Callum sudah menderita sakit dan ketidaknyamanan akibat kondisi seluruh tubuhnya yang tidak baik, termasuk kondisi bulu yang memburuk, dan radang sendi.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement