Sebelas orang yang terdiri dari tujuh penumpang dan empat awak kabin melaporkan bahwa mereka menderita sakit telinga dan ketidaknyamanan lainnya setelah menyelesaikan penerbangan tersebut.
Masalah itu diklasifikasikan sebagai insiden serius oleh JCAB lantaran kemungkinan tinggi menyebabkan kecelakaan, yaitu yang memicu cedera serius, kematian, atau kerusakan pesawat.
Permasalahan tekanan kabin kali ini merupakan masalah serius kedua yang dialami ANA sepanjang tahun ini setelah insiden sebelumnya awal April di mana sistem peringatan jarak (GPWS) penerbangan ANA 389 diaktifkan.
(Rizka Diputra)