Hewan yang tampak pucat atau putih dibandingkan warna normalnya biasanya disebabkan oleh dua faktor yaitu albinisme dan leucisme, demikian menurut profesor ekologi kelautan Universitas Tokai, Hiroshi Oizumi.
Albinisme ini merupakan suatu organisme yang secara genetik tidak mampu mensintesis melanin yang biasanya menghasilkan pigmen warna pada suatu organisme, sedangkan leucisme memiliki cara kerja berbeda dengan albinisme.
Ozimi juga menambahkan bahwa ilmu pengetahuan belum mengungkap hal apa yang menyebabkan paus pembunuh langka itu berwarna putih dan hal ini masih menjadi misteri hingga sekarang. Terlebih keberadaanya yang sangat langka dan jarang dijumpai di alam liar.