3 Cara Dukung Anak Perempuan yang Hobi Sepakbola, Orangtua Wajib Tahu!
ANAK perempuan Anda menunjukkan minat yang besar pada olahraga sepak bola? Jika iya, Anda perlu mendukung penuh kesukaan si kecil untuk memaksimalkan potensi dalam dirinya. Olahraga sepak bola terbukti membawa dampak baik bagi anak. Bukan hanya dari segi kesehatan fisik, tapi juga secara kesehatan mental.
Itu kenapa, orangtua tidak semestinya menghalangi anak perempuannya yang memiliki minat pada sepak bola. Dijelaskan Psikolog Klinis Anak dan Remaja Yusrinda S. Diwanti, anak perempuan yang minat pada sepak bola kecenderungan punya kepercayaan diri yang tinggi. Sebab, mereka merasa berdaya sebagai seorang perempuan.
"Sepak bola punya stigma di masyarakat sebagai olahraga laki-laki, nah ketika anak perempuan bisa melakukannya juga, mereka merasa percaya diri dan mereka merasa berdaya sebagai seorang perempuan," kata Yusrinda saat ditemui di acara Milklife Soccer Challenge yang diinisiasi Bakti Olahraga Djarum Foundation X Milklife di Progresif Sport Center Bandung, Jawa Barat, belum lama ini.
Karena itu, bagi Anda para orangtua yang anak perempuannya punya minat besar pada sepak bola, berikut 3 cara untuk mendukung si kecil supaya potensi mereka dapat dimaksimalkan. Apa saja?
1. Beri dukungan penuh
Yusrinda menjelaskan bahwa anak perempuan yang memiliki minat pada sepak bola itu bukan suatu kesalahan. Oleh karena itu, orangtua harus memberi dukungan penuh pada si kecil, karena itu dapat menguatkan mental mereka.
"Dukungan ini bisa berupa orangtua hadir menemani si kecil latihan atau tanding dengan tim sepak bola putri lainnya," ujarnya .
"Kemudian, dukungan lainnya adalah selalu bahas sepak bola dengan anak perempuan Anda. Komunikasi semacam itu dapat membuat si kecil merasa percaya pada Anda, karena Anda merasa terlibat dalam minatnya," kata Yusrinda.
2. Ekspresikan rasa bangga pada pencapaian anak
Jika anak perempuan Anda berprestasi di olahraga sepak bola, maka sampaikan rasa bangga itu kepadanya. Jadi, bukan hanya memberi dukungan setiap harinya, tapi puji juga dia.
Hal ini yang dilakukan Iis Kristianti, ibu dari Atlet Timnas Putri Indonesia Zilfa Aninda Zevanya. Jadi, selain memastikan segala kebutuhan anak perempuannya terpenuhi di bidang sepak bola, ia juga mengutarakan rasa bangga atas perjuangan anaknya selama ini.
"Saya bangga dengan Zilfa karena sudah bisa sampai di titik ini. Dia itu dari kecil memang sudah suka sepak bola, kesukaan itu tidak saya larang dan ternyata memang potensinya luar biasa di sepak bola sampai bisa masuk Timnas Putri Indonesia. Jadi, saya begitu bangga dan bahagia dengan apa yang ditekuni Zilfa. Dia bertanggung jawab dengan pilihannya dan saya sebagai orangtua akan terus mendukungnya," kata Lis.
3. Berusaha jadi teman terbaiknya
Anak yang dekat dengan orangtuanya memiliki kecerdasan emosional yang baik. Karena itu, jika menyadari anak perempuan Anda suka sepak bola, maka jadilah teman terbaiknya. Selain temani latihan atau tanding, Anda juga bisa ajak dia ngobrolin soal olahraga tersebut. Bonding yang kuat akan terbangun dari kultur seperti itu.
"Bahas dengan si kecil tadi seperti apa latihan atau pertandingannya. Pun ketika tim anak Anda kalah, pertama tentunya akui perasaan sedih dia, lalu bisa ditanya 'menurut adek, kenapa tadi kalah?'. Pendekatan seperti ini bisa memperkuat mentalnya untuk tidak apa-apa tidak menang," jelas Yusrinda.
"Ingat, pada usia remaja, kadang mereka lebih tertarik untuk ngobrol dengan teman sebayanya. Nah, kalau sudah sedari kecil punya kedekatan dengan anak, maka kemungkinan besar mereka masih tetap mau bercerita, sehingga menumbuhkan rasa kepercayaan antara orangtua dengan anak yang bisa membantu mereka memperkuat mentalnya," ujarnya.
So, jika anak perempuan Anda punya ketertarikan pada sepak bola, upayakan untuk dukung penuh dan hadir bagi dia sebagai teman. "Aktivitas fisik seperti sepak bola ini lebih baik dibandingkan main gadget. Jadi, dukunglah anak perempuan Anda, sehingga potensinya bisa maksimal terasah," kata Yusrinda.
(Leonardus Selwyn)
