Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dinamika Jakarta, Tantangan dan Peluang Menuju HUT Ke-497

Tuty Ocktaviany , Jurnalis-Jum'at, 31 Mei 2024 |17:32 WIB
Dinamika Jakarta, Tantangan dan Peluang Menuju HUT Ke-497
HUT ke-497 Jakarta punya tantangan dan peluang di masa depan. (Foto: Tuty Ocktaviany/Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA genap berusia 497 tahun pada 22 Juni 2024. Dinamikanya sangat kompleks selama ini, namun banyak peluang ke depan untuk Jakarta sebagai kota global yang diperhitungkan.

Tahun ini, Jakarta tidak lagi menjadi ibu kota negara. Pasalnya, ibu kota negara akan berpindah ke Nusantara di Kalimantan Timur.

Kendati demikian, banyak pihak tetap optimistis bahwa Jakarta masih menjadi magnet atau memiliki banyak peluang di berbagai sektor.

“Dinamika kota ini sangat beragam, dengan tantangan seperti kemacetan dan banjir. Namun juga penuh dengan peluang, terutama di sektor bisnis dan industri kreatif,” tutur Ali Charisma, Penasihat Indonesian Fashion Chamber (IFC) saat dihubungi Okezone.com, Jumat (31/5/2024).

Desainer ternama ini mengatakan, Jakarta selama ini sebagai ibu kota negara, telah menunjukkan perkembangan yang pesat dalam berbagai aspek.

“Sebagai pusat pemerintahan, ekonomi dan budaya, Jakarta berhasil menjadi magnet bagi banyak orang dari seluruh penjuru negeri,” ucapnya.

Ali Charisma pun memiliki harapan kepada Jakarta setelah tidak menjadi ibu kota lagi. “Jakarta akan tetap menjadi pusat ekonomi dan budaya yang kuat, meskipun tidak lagi menjadi ibu kota. Dengan fokus yang lebih spesifik, pada pengembangan infrastruktur dan pengelolaan perkotaan, Jakarta bisa meningkatkan kualitas hidup warganya. Pengembangan sektor-sektor seperti teknologi, pariwisata, dan industri kreatif diharapkan akan terus berlanjut dan semakin kuat,” tuturnya.

Menurut Ali Charisma, sejauh ini Jakarta juga memiliki kontribusi yang sangat besar dalam mendukung industri kreatif Indonesia.

“Jakarta merupakan pusat industri kreatif di Indonesia, dengan banyaknya studio film, fashion, perusahaan media, agensi periklanan, dan komunitas seni yang beroperasi di sini. Jakarta menyediakan platform bagi kreator dan inovator untuk berkolaborasi dan berkarya, serta menjadi tuan rumah berbagai acara besar yang mempromosikan produk dan karya anak bangsa ke kancah internasional,” ucapnya.

Ali Charisma juga melihat bahwa Jakarta memiliki keunikan dalam keragamannya, baik dari segi budaya, etnis, dan agama.

“Kota ini juga dikenal dengan kehidupannya yang dinamis dan cepat, serta menjadi pusat dari banyak hal penting di Indonesia. Dibandingkan dengan kota lain di dunia, Jakarta memiliki tantangan urban yang unik seperti kemacetan parah dan banjir musiman, namun juga memiliki semangat komunitas yang kuat dan peluang bisnis yang sangat besar,” ucapnya.

Untuk itu, kata Ali Charisma, beberapa hal yang perlu ditingkatkan dari Jakarta, antara lain manajemen lalu lintas dan transportasi publik, pengelolaan sampah dan lingkungan, serta penanganan banjir. Selain itu, peningkatan kualitas udara dan ruang terbuka hijau juga sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi warga Jakarta.

Tahun ini, tema HUT ke-497 Kota Jakarta adalah ‘Jakarta Kota Global Berjuta Pesona’. Tema ini merupakan kontribusi dari masyarakat yang ikut serta dalam lomba tagline HUT ke-497 Kota Jakarta. Dari banyaknya peserta, diambil tiga finalis. Kemudian, tagline yang diusulkan ketiga finalis tersebut dijadikan satu tema besar.

“Kita mengharapkan Kota Jakarta dapat terus bergerak dengan optimis, serta warganya selalu tersenyum dan memiliki karakter yang kuat untuk Jakarta," tutur Heru Budi Hartono, Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta saat menghadiri kegiatan Pencanangan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-497 Kota Jakarta di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Minggu 19 Mei 2024.

Menurutnya, Jakarta sebagai kota global dapat tetap menjadi daya tarik atau magnet di sektor perekonomian. Dia pun meminta ke jajarannya untuk memastikan Kota Jakarta mampu memberikan yang terbaik, termasuk menjaga rasa nyaman, aman, dan suasana yang kondusif bagi para investor, serta seluruh pihak yang berkegiatan di Jakarta.

"Tentunya, kita harus mengumpulkan titik-titik kegiatan yang bertaraf internasional, seperti event olahraga, kuliner, maupun budaya. Kegiatannya bisa digelar selama satu minggu atau setiap bulan sekali. Sehingga roda perekonomian bisa tetap berjalan, dan kita bisa mendapatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang cukup baik untuk ke depannya," ucap Heru.

Pj Gubernur Heru juga berharap, masyarakat dapat hidup tenang dan nyaman di Kota Jakarta. Karena itu, Pemprov DKI Jakarta berupaya keras memberikan fasilitas, serta sarana dan prasarana yang terbaik untuk seluruh warga.

Heru juga memastikan anak-anak dapat menempuh pendidikan dengan baik. Serta tersedia jarangan transportasi publik yang memudahkan warga beraktivitas.

"Setelah UU Daerah Khusus Jakarta (DKJ) disahkan, maka tahun ini adalah tahun terakhir Kota Jakarta menyandang status sebagai Ibu Kota Negara. Maka ke depan, siapa pun yang memimpin Jakarta, harus mampu membuat Jakarta mendapatkan ranking yang terbaik dari kota-kota lain di dunia," kata Heru.

Menanggapi terkait tema ‘Jakarta Kota Global Berjuta Pesona” tersebut, Ali Charisma menilai sangat tepat menggambarkan visi Jakarta sebagai kota yang tidak hanya besar dan penting di level nasional, tetapi juga memiliki daya tarik global.

“Berjuta pesona mengindikasikan keragaman dan kekayaan budaya, sejarah, serta inovasi yang dimiliki Jakarta. Ini adalah momen yang baik untuk merayakan semua aspek positif dan potensi besar yang dimiliki kota ini,” kata Ali Charisma, desainer yang aktif memamerkan karya di mancanegara.

Langkah untuk menjadi kota global, kata Ali Charisma, Jakarta perlu terus meningkatkan infrastruktur, memastikan akses yang lebih baik ke layanan publik, serta menciptakan lingkungan yang ramah bisnis.

“Perlu juga diupayakan peningkatan konektivitas internasional dan fasilitas yang mendukung kehidupan ekspatriat. Kota seperti Singapura bisa menjadi inspirasi, terutama dalam hal kebersihan, efisiensi transportasi publik, dan tata kota yang terencana dengan baik. Singapura juga dikenal sebagai hub finansial dan teknologi, yang bisa dijadikan contoh bagi Jakarta dalam menarik investasi asing dan meningkatkan daya saing global,” ucapnya.

(Tuty Ocktaviany)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement