MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengundang para pelaku usaha industri kesehatan asal China khususnya pengobatan tradisional (traditional medicine) untuk berinvestasi di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Menparekraf Sandiaga saat hadir dalam acara '2024 First China-ASEAN International Forum on Traditional Medicine' yang berlangsung di Intercontinental Bali Resort, Jimbaran, Badung, Sabtu, 18 Mei 2024 kemarin.
"Saya menawarkan peluang investasi yang lebih luas karena Tian Jin Hospital, salah satu peserta di forum ini memiliki keunggulan dalam metode pengobatan tradisional," ungkap Sandi, mengutip laman Kemenparekraf.
Sandi mengatakan, dalam satu hari rumah sakit tersebut dapat melayani pengobatan ke lebih dari seribu pasien.
Keunggulan ini yang coba ditawarkan dan diperkenalkan untuk kawasan regional yang berpusat (hub) di Bali.
(Foto: dok. Kemenparekraf)
Sehingga nantinya dapat menarik minat wisatawan tidak hanya dari Indonesia tapi negara-negara ASEAN.
Di Indonesia sendiri tercatat potensi dari pengobatan tradisional pada tahun 2020 menempati peringkat 12 dunia dengan nilai mencapai USD5.011,9 miliar.
Pemerintah melalui kawasan ekonomi khusus kesehatan yang sedang dikembangkan, salah satunya di Kura-Kura Sanur akan memberikan berbagai fasilitas dan kemudahan-kemudahan serta insentif.
"Kawasan Ekonomi Khusus Sanur sendiri targetnya menarik lebih dari 3 sampai 5 miliar dolar AS secara keseluruhan. Ini yang kita sedang kita tawarkan," tuturnya.