Sandi juga sangat mengapresiasi pelaksanaan '2024 First China-ASEAN International Forum on Traditional Medicine' yang dilaksanakan di Bali. Tidak hanya dapat memperluas potensi pengembangan wisata kesehatan, tapi juga memperkuat posisi Indonesia khususnya Bali sebagai destinasi MICE kelas dunia.
"Ini adalah bagian dari pengembangan pariwisata berbasis kesehatan dan saya langsung mengundang mereka untuk melaksanakan forum berikutnya tetap di Bali sebagai bagian daripada penguatan pariwisata berbasis kesehatan di Indonesia," ujarnya.
"Ini bisa menarik kunjungan wisatawan lebih banyak lagi dari Tiongkok yang berkualitas karena pariwisata yang kesehatan ini mencari kebugaran ini menjadi salah satu wisata yang sangat diandalkan," tandas Sandi.
(Foto: dok. Kemenparekraf)
Turut hadir dalam acara tersebut, Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok, Djauhari Oratmangun; Chairman of the Health and Medical Exchange Coordination Committee of China - ASEAN Economic Development Association, Yang Guanglin; Vice President of First Teaching Hospital Of Tian Jin, Fan Guan Wei; President of second Afflicted Hospital of Tian Jin University, Prof.Gu En Peng, dan lainnya.
Turut mendampingi Menparekraf Sandiaga, Sekretaris Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf/Baparekraf, Ni Komang Ayu Astiti; serta Direktur Utama Poltekpar Bali, Ida Bagus Putu Puja.
(Rizka Diputra)