Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mesin Terbakar, Ternyata Ini Alasan Pesawat Garuda Angkut Jamaah Haji Tak Langsung Mendarat

Muhamad Fadli Ramadan , Jurnalis-Kamis, 16 Mei 2024 |10:54 WIB
Mesin Terbakar, Ternyata Ini Alasan Pesawat Garuda Angkut Jamaah Haji Tak Langsung Mendarat
Ilustrasi (Foto: Pixabay)
A
A
A

PESAWAT Boeing 747-412 milik Garuda Indonesia mengalami insiden mesin kanan terbakar saat lepas landas atau take off di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Maros, Sulawesi Selatan.

Pesawat yang membawa para jamaah haji itu sempat berputar sebelum melakukan pendaratan darurat, apa alasannya?

Beredar sebuah video yang memperlihatkan pesawat yang membawa 450 jamaah haji asal Kabupaten Gowa, mengalami masalah. Terlihat mesin kanan mengeluarkan api ketika pesawat sedang berakselerasi saat take off.

Peristiwa itu membuat Pilot in Command (PIC) mengambil keputusan Return to Base (RTB) setelah mempertimbangkan kondisi kendala mesin pesawat. Artinya, pesawat tersebut melakukan pendaratan darurat.

Infografis Fakta Unik Pesawat

Namun, sebelum melakukan pendaratan darurat, pesawat tersebut sempat berputar-putar di udara dengan kondisi mesin keempat bermasalah. Lantas, mengapa pilot tidak langsung mendarat ketika diketahui terjadi masalah pada pesawat.

Pakar aviasi Abi Satria, memberikan penjelasan mengenai hal tersebut pada akun Instagram pribadinya, @inimasabi.

Berdasarkan penuturannya, pesawat tersebut berputar-putar untuk mencegah terjadinya kebakaran ketika pesawat mendarat.

“Pesawat ini enggak langsung serta-merta balik buat mendarat lagi. Holding dulu di atas atau berputar-putar di langit untuk membakar bahan bakar. Ini untuk memenuhi nilai MLW. MLW adalah Maximum Landing Weight, berat maksimum untuk sebuah pesawat bisa kembali mendarat,” ujar Abi Satria dalam unggahan video di akun Instagram pribadinya.

Menurut Abi Satria, seluruh pilot sudah dibekali kemampuan untuk mengendalikan pesawat yang mengalami masalah. Untuk itu, kecelakaan dapat dihindari, meski mesin dalam keadaan mati.

“Kalau kamu mau terbang menggunakan maskapai apapun dalam waktu dekat, ke rute mana pun, enggak usah takut. Yang penting berdoa saja. Selebihnya percayakan kepada awak kabin dan juga pilot yang menerbangkan pesawat kamu,” tuturnya.

Infografis Bagian Terlarang oleh Penumpang Pesawat

Dalam kolom komentar, Abi Satria mengatakan bahwa pesawat dengan nomor penerbangan GA1105 tersebut sudah beroperasional kembali. Pesawat tersebut kembali mengantar rombongan jamaah haji menuju Arab Saudi.

Sebagai informasi, penerbangan langsung dari Jakarta menuju Jeddah dibutuhkan waktu sekitar 9 jam 50 menit. Sehingga dibutuhkan pesawat dengan kondisi yang baik untuk melakukan penerbangan dalam waktu yang cukup panjang.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement