Sementara itu, kalsium hidroksiapatit (CaHA) adalah senyawa mirip mineral yang ditemukan dalam tulang. Ketika digunakan dalam filler dermal, mikrosfer CaHA disuspensikan dalam larutan mirip gel.
"CaHA itu tidak hanya memberikan volume secara langsung setelah disuntikkan, tetapi juga merangsang produksi kolagen dalam jangka waktu tertentu dan itu membuat hasilnya bertahan lebih lama," tutur Profesor Zerbinati selaku pencipta Formulasi Neauvia sekaligus Ketua Federasi Dokter Estetika Italia.
Dengan kata lain, filler hybrid dengan kandungan HA plus CaHA mampu mengatasi masalah kehilangan volume di wajah bahkan di tangan atau area lain. Lalu, filler hybrid juga bisa dimanfaatkan untuk mengatasi kerutan yang sudah muncul di kulit hingga kontur wajah.
"Menariknya lagi, filler tipe ini mampu membuat tampilan terlihat lebih alami, karena produksi kolagen yang banyak. Filler yang disuntikkan juga tidak akan geser-geser atau migrasi ke area lain," kata dr Dikky.
(Leonardus Selwyn)